Digital Public Relations (Digital PR) telah menjadi elemen penting dalam era digital saat ini. Dengan berkembangnya teknologi dan platform online, Digital Public Relations tidak hanya membantu membangun citra positif sebuah merek, tetapi juga memberikan manfaat signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, teknik buzzing sebagai bagian dari Digital PR memiliki pengaruh besar dalam membangun branding produk.
Dalam buku Digital Public Relations karya Dudi Rustandi, kita akan berkenalan dengan konsep Digital Public Relations di era modern seperti sekarang.
Konsep digital public relations ini mencakup tren PR konvensional dan perubahannya dari masa ke masa, mengenal public relation sesuai niche dan mengenal peran influencer dan buzzer untuk mengenalkan konten terkait produk perusahaan.
“PR 4.0 tidak sekadar mengintegrasikan semua perkembangan teknologi yang ada, tetapi juga harus memahami kebutuhan paling dasar dari suatu hubungan, yaitu memanusiakan.” (Hlm. 29)
Era PR 4.0 juga melibatkan publik yang dalam istilah populer era digital disebut warganet, untuk sejumlah program organisasi. Partisipasi publik terhadap kemajuan perusahaan menjadi keniscayaan. Hal ini tercermin dari pengembangan media sosial.
Tidak ada satupun media sosial yang tidak dibesarkan oleh publik. Posisi organisasi sebagai pengembang dan penyedia platform dengan segala sumber daya yang dimiliki terus melayani penggunanya (user/publik) agar merasa nyaman, betah, dan terus dimotivasi untuk berkontribusi terhadap platform tersebut melalui beragam program. (Hlm. 29)
“Jika kehadiran teknologi menjadi jalan organisasi untuk mengabdikan diri kepada publik, disitulah sejatinya PR 4.0 yang telah mampu memanusiakan publiknya.”
Berikut penjelasan lengkapnya:
Manfaat Digital Public Relations dalam Kehidupan
1. Meningkatkan Citra dan Reputasi
Digital PR membantu individu, organisasi, atau bisnis membangun citra positif di mata publik. Melalui strategi komunikasi yang tepat, seperti artikel, wawancara, atau konten media sosial, Digital PR mampu memperkuat reputasi di dunia maya. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap suatu brand atau tokoh.
2. Meningkatkan Kesadaran Publik
Kampanye Digital PR dapat menyampaikan pesan yang relevan kepada target audiens secara efektif. Baik melalui media sosial, blog, maupun platform berita online, strategi ini meningkatkan kesadaran publik terhadap isu, produk, atau layanan tertentu.
“Dalam PR digital, bukan hanya konten yang jadi raja, melainkan percakapan. (Conversation is king)” (hlm. 38)
Setiap konten harus membawa sebuah makna untuk memberi kesadaran publik tentang produk atau branding yang sedang dijalankan yang akan mempengaruhi reputasi perusahaan.
“Media are the house, content is the king, optimation is queen (media sebagai rumah, konten sebagai raja, dan optimasi sebagai ratu.” (Hlm. 38)
3. Mempermudah Komunikasi Dua Arah
Digital PR memungkinkan komunikasi yang lebih personal antara perusahaan dan konsumen. Dengan adanya fitur interaksi seperti komentar di media sosial atau diskusi di forum, perusahaan dapat mendengar langsung opini dan kebutuhan konsumen, sehingga mampu menciptakan solusi yang lebih tepat.
Konsep dan aktivitas PR digital menawarkan jangkauan (reach) yang luas dan terbuka bagi publik, memiliki kualitas serta kekayaan konten yang dapat diidentifikasi dan dievaluasi. (Hlm. 51)
“Kekayaan konten dalam beragam platform menjadi pintu masuk terjadinya conversation, conversion, dan engagement. Konsep dasar digital PR tersebut untuk mencapai tujuan dan konsep utama PR, yaitu manajemen, komunikasi, relasi, reputasi, kepercayaan, dan publik.”(hlm. 51)
Komunikasi dua arah yang terjadi memungkinkan calon pelanggan untuk memahami bahwa produk tersebut memang layak untuk dipercaya dan mendapatkan reputasi sesuai dengan yang ditawarkan perusahaan.
4. Efisiensi Biaya dan Jangkauan yang Luas
Dibandingkan dengan PR tradisional, Digital PR lebih efisien dari segi biaya. Platform online memungkinkan pesan disampaikan dengan cepat ke audiens global tanpa perlu biaya mahal. Hal ini sangat membantu bisnis kecil untuk memasarkan produk atau layanannya.
Bagi perusahaan yang ingin melebarkan sayap di digital public relation, mereka bisa bekerjasama dengan digital agensi, blogger, influencer dan buzzer. Dengan demikian, jangkauan informasi dan conversation yang dihasilkan pun akan menjangkau audiens yang lebih luas lagi
5. Meningkatkan Kredibilitas
Kolaborasi dengan influencer, media digital, atau publikasi online dapat meningkatkan kredibilitas brand. Review positif atau ulasan yang dipublikasikan oleh pihak ketiga sering kali lebih dipercaya oleh konsumen daripada iklan konvensional.
Pengaruh Buzzing dalam Branding Produk
Buzzing, atau teknik menciptakan “kegaduhan” di dunia maya, adalah salah satu metode Digital PR yang ampuh untuk menarik perhatian publik terhadap produk atau layanan.
Berikut adalah pengaruh buzzing dalam membangun branding produk:
1. Menciptakan Awareness Secara Cepat
Buzzing memungkinkan suatu produk menjadi bahan pembicaraan di media sosial, forum online, atau grup diskusi. Dengan strategi yang tepat, produk dapat mendapatkan perhatian besar dalam waktu singkat, sehingga meningkatkan kesadaran merek di kalangan konsumen.
2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Ketika banyak orang berbicara tentang suatu produk, konsumen cenderung penasaran dan tertarik untuk mencobanya. Buzzing yang melibatkan testimoni atau review positif dari konsumen sebelumnya dapat meningkatkan kepercayaan terhadap produk tersebut.
Jika ingin menciptakan pesan di era digital untuk kepentingan digital public relation, perlu untuk memahami bahwa menentukan tujuan, memetakan audiens, ide dan perencanaan pesan, membuat konten, mendistribusikan konten, penguatan konten, dan evaluasi pesan harus dilakukan perusahaan untuk hasil yang lebih optimal. (Hlm. 125)
3. Memanfaatkan Viral Marketing
Buzzing sering kali memanfaatkan konten kreatif atau isu yang relevan untuk mendorong viral marketing. Misalnya, peluncuran produk baru dengan video unik atau kampanye hashtag yang menarik dapat membuat konten tersebar luas dan menjadi tren.
4. Mendukung Peluncuran Produk
Saat produk baru diluncurkan, buzzing dapat membantu menciptakan momentum yang besar. Dengan menggandeng influencer atau melibatkan komunitas, produk dapat langsung mendapatkan eksposur yang signifikan.
Perusahaan perlu menggunakan tehnik Social media Optimisation (SMO) dan Social Media Marketing (SMM) untuk memaksimalkan peran media social agar pesan yang dikirimkan sampai pada audiens yang lebih luas.
5. Meningkatkan Penjualan
Buzzing yang efektif mampu mengarahkan konsumen ke tahap pembelian. Ketika konsumen terpapar informasi menarik tentang suatu produk secara berulang, mereka lebih cenderung mengambil tindakan, seperti mencari informasi lebih lanjut atau membeli produk tersebut.
Selain media social, blog dan web perusahaan, tim Public Relation juga bisa menggunakan email untuk mengumpulkan big data dan melakukan strategi komunikasi dengan pelanggan.
“Email dapat menjadi salah satu senjata andalan PR dalam menjalankan fungsi komunikasi, memengaruhi, mengadvokasi, juga melakukan mitigasi krisis.” (Hlm. 141)
6. Menguatkan Brand Identity
Buzzing yang konsisten dengan pesan merek dapat membantu membangun identitas brand yang kuat di benak konsumen. Ini sangat penting untuk menciptakan loyalitas jangka panjang terhadap merek.
Tips Membuat Digital PR dan Buzzing yang Efektif
1. Kenali Target Audiens
Pastikan kampanye Digital PR dan buzzing sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan audiens yang dituju. Gunakan data demografis dan analitik untuk merancang strategi yang relevan.
2. Gunakan Media yang Tepat
Pilih platform digital yang paling banyak digunakan oleh target audiens, seperti media sosial, blog, atau situs berita online. Setiap platform memiliki kelebihan masing-masing dalam menjangkau audiens.
“Buzz yang bermakna harus selalu relevan dengan kehidupan publik. Ia juga harus bersifat kontekstual dengan situasi dan kondisi yang dihadapi publik. Percakapan-percakapan yang diciptakan harus betul-betul berangkat dari percakapan masyarakat sehingga pesan-pesan buzz memiliki keterlibatan emosi dengan publiknya.”(hlm 197)
“Jika konsepnya menarik, diminati audiens, bermakna, mudah dipahami, serta melibatkan kepentingan masyarakat, percakapan akan mengundang traffic, reach, impression, conversation, conversion, sekaligus engagement.” (Hlm. 198)
3. Kolaborasi dengan Influencer
Influencer memiliki daya tarik besar dalam memengaruhi opini publik. Kerja sama dengan influencer yang kredibel dapat meningkatkan efektivitas kampanye buzzing dan Digital PR.
4. Fokus pada Konten Berkualitas
Buatlah konten yang menarik, informatif, dan mudah dibagikan. Konten yang relevan dan autentik memiliki peluang lebih besar untuk menarik perhatian dan menjadi viral.
Selain harus objektif, memiliki nilai, mengikuti kerangka 5W1H, menulis konten berkualitas sesuai dengan pendekatan jurnalistik harus menggunakan strategi konten dengan tujuan bisnis yang jelas. Strategi adalah segalanya, memandu apa yang akan dilakukan.
“Sebuah strategi harus berdasarkan pada haluan bisnis, bukan hanya konsep.”
“Jika konten tidak menggerakkan orang untuk melakukan konversi, membuat konsep dan memproduksi konten membuang buang waktu saja, tidak peduli seberapa populernya konten tersebut.”
“Strategi pemasaran konten harus membahas tiga komponen (atau taktik) pemasaran konten: konten asli, media sosial, dan search engine optimization (SEO) (Cramer, 2016)” (hlm. 222)
5. Monitor dan Evaluasi
Gunakan alat analitik untuk memantau keberhasilan kampanye Digital PR dan buzzing. Evaluasi data ini untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki di masa depan.
Digital Public Relations memberikan banyak manfaat dalam kehidupan, terutama dalam membangun citra positif, meningkatkan kesadaran publik, dan menciptakan komunikasi dua arah antara brand dan konsumen. Sementara itu, buzzing adalah strategi yang sangat efektif untuk menarik perhatian publik, membangun branding produk, dan meningkatkan penjualan.
Dengan memanfaatkan Digital PR dan buzzing secara optimal, bisnis dapat memperkuat posisinya di pasar dan menjangkau audiens lebih luas. Kedua strategi ini menjadi alat penting dalam era digital untuk menciptakan dampak yang signifikan bagi kesuksesan sebuah merek.
Nah, buat yang penasaran dengan buku Digital Public Relations, kamu bisa membelinya di Tokopedia Digisense
Biodata Buku :
Judul buku : Digital Public Relations
Penulis : Dudi Rustandi
Penerbit : Simbiosa Rekatama Media
Tebal : 262 Halaman
Terbit : Cetakan I, April 2024
ISBN : 978-623-6625-85-9
Beli buku di Tokopedia
Leave a Reply