• Review
  • Traveling
  • Daily Notes
  • Tips
  • Mind
  • Komentar Terbaru

    • ainun on Cobain Ide Seru buat Mengisi Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga
    • Nyi on 5 Hal Penting Tentang Pengelolahan Media Sosial Dengan Sociosight
    • Lasmicika on Peran Influencer dan Jasa Live Streaming dalam Menaikkan Omset Penjualan E-commerce dan Cara Kerjasama dengan KOL.ID
  • HOME
  • About me
  • Blog
  • Contact Me
  • Disclosure

Ila Rizky

  • Review
  • Traveling
  • Daily Notes
  • Tips
  • Mind
You are here: Home / Catatan Blog Lama / Bercermin pada Keluarga Pejuang

Bercermin pada Keluarga Pejuang

Catatan Blog Lama

24 Sep

Bercermin pada keluarga pejuang

Abi minta maaf ya Nay, akhir-akhir ini Abi sibuk banget. Jadi nggak sempet ngobrol ama kamu dan anak-anak deh.
Yah, udah resiko, bi.. jadi istri anggota DPR.
Kamu senang Abi jadi anggota DPR?
Biasa aja… Tapi Umi lebih seneng jadi istri Abi yang dulu.
Kenapa?
Tuh, rambut pada putih semua. Mikirin Negara, ya?
Hff.. ada yang lebih berat, Nay. Mikirin ummat…

***
Tapi maaf ya … bi, Abi jangan marah… Saya masih bingung besok mau masak apa. Uang yang Abi kasih udah habis.
Kalo uang udah habis… diminta lagi aja ama Allah.
Kan Allah ngasinya lewat Abi… jadi saya mintanya sama Abi.
Hehehe… kalau uangnya udah abis, Nay… Itu berarti rejeki udah mulai datang lagi. Kayak sumur aja. Kalau sumurnya kering, berarti ujan belum mau dateng.
Abi lagi nggak punya uang yah?
Dan sang istri pun mengulurkan senyum termanisnya mendengar jawaban filosofis tersebut.

***

Ada yang menarik saat saya mengamati penggalan dialog antara Ustadz Rahmat dengan sang istri di triller film Sang Murobbi diatas.
Seorang suami harus mempersiapkan istrinya untuk menghadapi saat-saat yang menghajatkan ketegaran dan pengorbanan tinggi. 
Keadaan demikian tercipta karena adanya kesatuan cita-cita. Ada visi bersama (shared vision) yang menyatukan dirinya dengan istrinya.

“Kakak mau njemput, padahal udah bilang kalo aku bisa pulang sendiri. Lagipula kerjaan di sana banyak, jadi ga tega.” Aku tersenyum mendengar suaranya di telfon saat menceritakan kehidupan rumah tangganya. hm… keluarga pejuangkah ia?

(hmmm….sampai sini, kenapa catatanku terhenti ya? 🙁 imajinasi blom nyampe, hihi.. ketinggian kali yak… ;P ada yang mau share ttg ini gak? ^^ )

Sekaran, 23 Oktober ’09

More from my site

  • Beberapa Kata Kata Yang Sedih Dan Menyentuh Hati Untuk KekasihBeberapa Kata Kata Yang Sedih Dan Menyentuh Hati Untuk Kekasih
  • Ingin Keluarga Harmonis? Yuk Buat 7 Kegiatan Seru ini!Ingin Keluarga Harmonis? Yuk Buat 7 Kegiatan Seru ini!
  • Single itu Kriuk. Trust, me!Single itu Kriuk. Trust, me!
  • Bilakah Rindu Itu Tlah SirnaBilakah Rindu Itu Tlah Sirna
Tweet
Share
Pin
0 Shares

Leave a Comment

« Bilakah Rindu Itu Tlah Sirna
Nasihat Umar bin Khattab »

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Welcome Here

Blogger, Buzzer , Bookworm
Contact me :
Twitter : @ila_rizky
Instagram : @ilarizky
Fb : Ila Rizky Nidiana
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com

Recent Posts

  • Perbedaan Translation Agency Lokal dan Internasional: Mana yang Tepat Untuk Kamu?
  • Rekomendasi Kuliner di Victoria untuk Pecinta Budaya Jepang
  • Penting Untuk Diketahui! Apa Saja yang Menjadi Tanda-Tanda Haid? 
  • Cobain Ide Seru buat Mengisi Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga
  • Cobain Tempat Wisata di Bandung Setelah Naik Kereta Whoosh

Popular Posts

Categories

Archives

Blogger Perempuan

KEB

Seedbacklink

Copyright © 2025 · Refined theme by Restored 316