Inilah 5 Hal Penting Sebelum Melakukan Monetize Blog
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi seperti adanya berbagai website dengan hosting Indonesia yang berkualitas seperti sekarang ini membuat berbagai jenis profesi mampu dijalani dari mana saja. kamu tidak perlu lagi datang ke kantor dan bekerja seharian untuk mendapatkan pendapatan.
Salah satu profesi yang makin banyak dijalani adalah menjadi seorang blogger. Blog bukan lagi dianggap sebagai hobi, namun juga sumber penghasilan yang semakin diminati. Cara membuat blog yang menguntungkan pun makin banyak dicari.
Di Indonesia, profesi blogger sendiri sudah mulai banyak diperbincangkan. Keberadaannya pun tidak lagi dianggap sebelah mata. Ada banyak orang yang menjalani profesi ini, baik sebagai pekerjaan sampingan maupun utama.
Komunitasnya pun kian beragam dan tidak sedikit cerita tentang blogger sukses yang setiap bulannya bisa menghasilkan belasan hingga puluhan juta rupiah hanya bermodalkan sebuah blog. Tidak heran jika iming-iming passive income melalui blog terdengar semakin menjanjikan.
Walau terlihat begitu mudah, pada kenyataannya untuk mendapatkan penghasilan dari blog bukanlah semacam easy money. Ada banyak aspek yang perlu dipersiapkan dan dikelola secara matang hingga akhirnya seorang blogger bisa mendapatkan penghasilan. Baik melalui AdSense hingga content placement maupun endorsement, sebuah blog harus melalui beberapa proses sebelum layak untuk di-monetize.
Lalu, apa saja aspek penting yang harus dilakukan sebelum melakukan monetize blog?
-
Klaim nama domain yang mewakili niche
Sebelum kamu memulai sebuah blog, ada baiknya jika kamu menentukan nama domain yang nantinya akan menjadi nama blog/website kamu. Nama domain menjadi salah satu aspek yang cukup krusial dalam pembuatan blog karena nama tersebut akan mewakili citra dari blog itu sendiri.
Jangan sampai kesalahan pemilihan nama membuat branding blog kamu jelek atau terkesan tidak kredibel. Maka, untuk memutuskan nama domain yang cocok dengan personal branding blog kamu, sebaiknya lakukan riset niche yang tepat terlebih dahulu.
Niche blog yang tepat bisa ditetapkan setelah kamu mengenali diri kamu sendiri, mulai dari apa yang sering kamu pikirkan, apa topik pembicaraan yang tak pernah habis kamu perbincangkan, hingga sesuatu yang selalu jadi ketertarikan kamu selama ini.
Setelah kamu menemukan niche yang cocok dengan diri kamu, selanjutnya adalah menentukan nama domain. Ada banyak pilihan nama domain murah berkualitas yang tersedia di berbagai layanan web-hosting.
-
Pilih nama domain TLD (Top Level Domain) yang mudah diingat
Namun, yang terpenting dalam pemilihan nama domain adalah mudah diingat. Pilihlah nama yang cukup singkat dan mudah diingat agar pembaca nantinya bisa lebih mudah saat mencari blog kamu.
Selain mewakili niche atau garis besar topik yang kamu bahas, nama blog pun sebaiknya pendek dan mudah diingat. Jangan sampai pengunjung lupa dengan keberadaan blog kamu hanya karena nama domain yang kamu pilih tidak mudah untuk diingat.
Ada banyak pilihan nama domain terjangkau yang bisa didapatkan, seperti .com, .net, .id, dan lain-lain. Nilai jual atau value dari blog kamu pun akan semakin meningkat setelah kamu menggunakan TLD (Top Level Domain).
Digital agency pun kebanyakan mengadakan campaign dengan syarat yang cenderung memilih blog dengan TLD karena dirasa lebih menjanjikan dan kredibel untuk bekerja sama dengan para klien mereka.
-
Menggunakan desain tema menarik dan responsif
Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah memilih template yang responsif dan SEO-friendly jika kamu sudah yakin dalam menentukan niche dan nama domain blog. Tanpa disadari, pemilihan template yang tepat juga sangat menentukan tingkat kenyamanan para pengunjung blog kamu.
Template yang responsif dapat dilhat melalui seberapa lama halaman blog kamu ter-load saat pengunjung melakukan klik untuk membukanya. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi responsivitas suatu template blog.
Beberapa di faktor-faktor tersebut adalah image, plugin, hingga desain web dari template tersebut. Semakin responsif template tersebut bekerja pada blog kamu, semakin sederhana tampilan desainnya.
-
Update dengan konten yang berkualitas
Konten adalah raja. Faktor utama mengapa pengunjung kembali ke blog yang sama terus menerus adalah karena mereka menemukan konten yang berkualitas dan bermanfaat di blog tersebut. Selain disukai pengunjung, blog dengan konten yang berkualitas juga lebih disukai oleh vendor atau perusahaan yang nantinya akan bekerjasama dengan kamu.
Lalu, bagaimana caranya untuk membuat konten yang diinginkan dan disukai oleh orang banyak? kamu bisa memanfaatkan Google Trends atau AdWords Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang paling populer di waktu tertentu.
-
Melakukan social sharing di media sosial
Sudah membuat blog dengan niche yang sesuai dengan minat kamu, domain yang mudah diingat, dan konten yang bermanfaat. Kini saatnya kamu mencoba untuk fokus dalam mendatangkan lebih banyak pengunjung (traffic) ke blog kamu.
Dalam urusan monetisasi, traffic adalah segalanya. Semakin banyak traffic yang masuk, semakin banyak juga pundi – pundi uang yang bisa kamu hasilkan. Monetisasi website terkadang menerapkan jumlah traffic minimal yang harus kamu penuhi terlebih dahulu di awal usia blog.
-
Evaluasi kualitas konten secara berkala
Aspek yang tidak kalah penting selain melakukan update konten adalah mengevaluasinya. Layaknya sebuah strategi pemasaran, konten blog yang sudah kita update perlu ditinjau ulang keefektifan penyampaiannya. Kira-kira, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan para audience atau pembaca kita atau belum.
Untuk melakukan evaluasi konten, kamu bisa menggunakan tools semacam Google Analytic untuk menganalisanya. Melalui tools tersebut, kamu bisa melihat seberapa tinggi traffic yang dicapai dalam suatu konten blog yang diterbitkan.
Apakah kamu sudah tertarik menjadi blogger dan siap untuk mendapatkan penghasilan dari blog? Kelima hal di atas wajib kamu lakukan dan jangan lupa kembangkan terus konten blog kamu.
Nur Aliah Saparida says
waaah makasih banget mba info nyaaaa