• Review
  • Traveling
  • Daily Notes
  • Tips
  • Mind
  • Komentar Terbaru

    • ainun on Cobain Ide Seru buat Mengisi Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga
    • Nyi on 5 Hal Penting Tentang Pengelolahan Media Sosial Dengan Sociosight
    • Lasmicika on Peran Influencer dan Jasa Live Streaming dalam Menaikkan Omset Penjualan E-commerce dan Cara Kerjasama dengan KOL.ID
  • HOME
  • About me
  • Blog
  • Contact Me
  • Disclosure

Ila Rizky

  • Review
  • Traveling
  • Daily Notes
  • Tips
  • Mind
You are here: Home / Daily Notes / Hajatan di Pemalang  

Hajatan di Pemalang  

Daily Notes· Pemalang· Traveling

2 Aug

Tanggal 29 Juli 2015 yang lalu, saya bareng adek dan ortu pergi ke Pemalang. Rencananya mau datang ke acara hajatan khitanan keponakan. Awalnya saya diajak janjian pergi bareng bulik sebelum tanggal itu, tapi saya keburu ada urusan lain yang harus diselesaikan. Akhirnya pergi tetap tanggal 29, pas bareng tanggal hajatannya. Ke Pemalang memakai mobil karena jalanan ke rumah sepupu jauh dari jalan utama.

Berbekal ingatan tentang jalan-jalan di Pemalang yang dulu pernah dilewati saat lebaran beberapa tahun lalu, kami berangkat pukul 16.30. Tapi ternyata nyasar, hehe. Muternya ke daerah lain, kelebihan satu gang yang dulu pernah dilewati. Main ke Pemalang memang jarang karena kesibukan masing-masing. Sepupuku lebih sering mampir ke rumahku dibanding kami yang main ke Pemalang karena dia kerjanya di Tegal.

Pemalang Bertumbuh Seiring Waktu

Pemalang sudah berbenah menjadi lebih baik. Banyak perubahan signifikan seperti jumlah minimarket yang berkembang pesat dibanding saat saya ke sana terakhir kali. Ada beberapa tempat makan baru baik franchise maupun tempat makan biasa yang sayang banget belum bisa saya coba karena fokusnya memang mau hajatan aja. Hehe. Saya pernah coba makanan bernama grombyang. Ini enak banget deh. Semoga lain waktu, saya ada rezeki bisa main ke Pemalang lagi buat explore Pemalang. 😀 Banyak rumah yang sudah direnovasi, tapi banyak juga jalanan yang berlubang bikin perjalanan jadi lebih lama dibanding yang diprediksi.

Seingetku dulu saya ke Pemalang saat ada hajatan juga, pernah juga sekali main ke sana dalam rangka liburan. Dulu waktu anak sepupu yang nomor dua masih bayi, sekarang anaknya udah besar aja. Usia balita yang masih suka manja dan minta digendong. Pas ke sana, anaknya yang suka memakai turban sekarang malah lagi sakit, masuk angin kata buliknya.

hajatan

suasana hajatan di rumah sepupu

Tungku Kayu untuk Memasak Menu Hajatan

Kalau kakaknya sedang istirahat karena habis khitan, dia dibius. Saya sama adek salam-salaman dengan sepupu dan istri, lalu dilanjut dengan acara ngobrol santai saat tamu sudah mulai berkurang. Tepat setelah perkenalan dengan tamu lain selesai, ada juga makan besar. Tamu bisa memilih menu yang disukai dan sesuai porsi masing-masing.

Di belakang tenda merah yang dibuat untuk menaungi tamu, saya melihat ada beberapa tukang masak yang sibuk meracik makanan dan mencuci piring, gelas, dll. Surprise juga melihat dapur yang digunakan, luas dan menggunakan tungku alami yaitu batu. Untuk hajatan, orang lebih suka memasak dengan panci besar. Kompornya diganti dengan tungku batu dan menggunakan bahan bakar kayu. Selain hemat biaya, rasanya juga lebih enak karena ditambah daun pandan saat memasak nasinya.

tungku batu

tungku batu untuk memasak makanan hajatan

Berkat untuk Tamu Hajatan Saat Pulang Kondangan

Secara garis besar hajatan di Pemalang hampir sama dengan di Tegal. Orang yang datang memberikan amplop untuk tuan rumah, lalu selepas itu makan bersama(jika bentuknya prasmanan) dan mencicipi kue-kue tradisional seperti kue sagu, bolu, kue pia, dll. Setelah itu saat akan pulang tetap diberikan makanan juga dalam bentuk besek. Namanya berkat. Pernah dengar istilah ini? Berkat berasal dari kata berkah yang artinya orang yang datang mengharapkan keberkahan dari acara yang telah didatangi.

Pukul 19.00, kami pamit untuk pulang ke Tegal. Jarak Pemalang-Tegal ditempuh sekitar 1 jam, karena jalanan macet malam itu. Jalan pantura sering dilewati banyak truk yang membawa berton-ton muatan di atasnya. Alhamdulillah, kami sampai rumah dengan selamat. Semoga lain waktu saya bisa mampir lagi ke Pemalang. Aamiin. 😀

More from my site

  • Tips kuat berpuasa dan kuat di rumah aja selama Ramadhan di kala wabah coronaTips kuat berpuasa dan kuat di rumah aja selama Ramadhan di kala wabah corona
  • Solusi Mengajukan KPR via OnlineSolusi Mengajukan KPR via Online
  • The 10 Best Options for International InvestingThe 10 Best Options for International Investing
  • Mengenal 4 Jenis Parfum Yang Dapat Digunakan Sehari-hariMengenal 4 Jenis Parfum Yang Dapat Digunakan Sehari-hari
Tweet
Share2
Pin
2 Shares

6 Comments

« Japan Street Food  : Takoyaki Bola Gurita yang Lezat
Rekam Video dari Udara dengan Drone Quadcopter »

Comments

  1. Mugniar says

    August 2, 2015 at 10:35 am

    Makanan yang dimasak dengan tungku itu lebih lezat, kan Ila? 🙂
    Saya dulu suka, kalao ke rumah Nenek di kampung disuguhi makanan yang dimasak di tungku

    Reply
    • Ila Rizky says

      August 2, 2015 at 10:55 am

      Iya, bun. Nasinya lebih tanek /matang sempurna kalo kata orang tua yang biasa masak pake tungku, hehe. 😀 Ternyata di Makasar juga ada yang masak seperti ini ya?

      Reply
  2. Salman Faris says

    August 2, 2015 at 11:15 am

    aku kampungnya di Pemalang loh hihihi, kue2 khas pemalang memang enak banget

    Reply
    • Ila Rizky says

      August 2, 2015 at 11:23 am

      wah, asli Pemalang ya, kak? di daerah mana?:D
      Kenal sama mba Nunik Utami juga yang asli Pemalang? Hehe

      Reply
  3. Juvmom says

    August 2, 2015 at 1:57 pm

    Masih tradisional yah masaknya pake tungku.

    Reply
    • Ila Rizky says

      August 3, 2015 at 10:22 am

      Iya, En. Klo buat hajatan memang gitu. Praktis buat masak banyak. 😀

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Welcome Here

Blogger, Buzzer , Bookworm
Contact me :
Twitter : @ila_rizky
Instagram : @ilarizky
Fb : Ila Rizky Nidiana
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com

Recent Posts

  • Perbedaan Translation Agency Lokal dan Internasional: Mana yang Tepat Untuk Kamu?
  • Rekomendasi Kuliner di Victoria untuk Pecinta Budaya Jepang
  • Penting Untuk Diketahui! Apa Saja yang Menjadi Tanda-Tanda Haid? 
  • Cobain Ide Seru buat Mengisi Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga
  • Cobain Tempat Wisata di Bandung Setelah Naik Kereta Whoosh

Popular Posts

Categories

Archives

Blogger Perempuan

KEB

Seedbacklink

Copyright © 2025 · Refined theme by Restored 316