Adidas Originals Sweatshirt
Sweatshirt ialah jenis sweater yang tercipta dari bahan kain dan mempunyai potongan sama laksana celana olahraga(sweatpants).
Sweatshirt seringkali dikenakan dengan sweatpants sebagai satu kesatuan pakaian olahraga. Sweatshirt didesain untuk menciptakan tubuh pemakainya berkeringat dan ingin agak longgar. Sweatshirt seringkali terbuat dari katun, poliester, atau bahkan fleece. Tekstur lembut pada sweatshirt ini terdapat pada unsur dalam—sehingga tidak memunculkan iritasi saat ada keringat yang menempel.
Sejarah sweater dibuka dengan lahirnya sweater rajutan. Di distrik Norwegia ada tradisi menciptakan sweater, jaket, atau cardigan dengan kombinasi warna yang menarik dan rumit yang lebih dikenal dengan rajutan fair isle. Sejak ketika itulah semua desainer mulai melirik jenis bahan rajutan untuk menciptakan busana olahraga pada musim dingin. Pada tahun 1920 – 1930 bahan rajutan tidak sedikit dimanfaatkan guna sweater, jaket, vest, sampai baju seragam guna tentara Jerman ketika Perang Dunia II. Barulah pada tahun 1950, pakaian dari bahan rajut mulai mengalami tidak sedikit perubahan dari sisi motif, desain, dan tekstur. Corak yang diperlihatkan dari suatu tenunan rajut pun dapat diciptakan dalam format rumit dan menarik dari persilangan benang warna warni.
Sweatshirt atau sweater pun mempunyai jenis yang memakai hoodie. Kata hood berasal dari anglo-saxon yang berarti gaya pada suatu produk garmen dan tadinya juga ditemukan pada abad pertengahan di benua eropa. Pakaian ini di peruntukan guna biarawan dengan model laksana jubah yang berkerudung dan pun sering dipakai oleh pekerja yang mengerjakan pekerjaannya di luar ruangan.
Hoodie dikenal di negara Inggris pada awal abad ke dua belas dibawa dari kota Norman yang dahulu ialah jajahan negara inggris. Hoodie pertama kali dibuat di negara Amerika Serikat pada tahun 1930 dan pertama kali dibuat oleh champion pada tahun itu.
Adidas sebagai brand pakaian olahraga pun menjual jenis sweatshirt. Perusahaan Adidas Didirikan di kota Herzogenaurach, Jerman di tahun 1920 oleh dua bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolph Dasslerdi ruang cuci kepunyaan Ibunya. Waktu tersebut Adi Dassler menciptakan proyek kecil-kecilan dengan menciptakan sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, kesudahannya bisnis kecil-kecilan itu mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler menegakkan ‘Dassler Brothers OGH’ yang nantinya menjadi cikal akan Adidas sekarang.
Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berbobot, berkualitas tinggi, sampai-sampai sering digunakan oleh atlit-atlit legendaris masa tersebut untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers ialah ketika Jesse Owen menjadi atlit sangat sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu produksi Dassler.
Di benua Eropa, Adidas menduduki urutan pertama dan menguasai mayoritas pangsa pasar. Sementara di dunia, Adidas ‘kalah tipis’ oleh produsen perlengkapan olahraga asal Amerika Serikat, yaitu Nike. Adidas dan Nike sendiri menjadi dua produsen perlengkapan olahraga yang sangat disukai oleh masyarakat dunia. Tak melulu untuk berolahraga, barang yang diproduksi oleh Adidas laksana sepatu kets salah satunya, ialah barang yang jamak dipakai oleh siapa saja dari sekian banyak jenis kelamin dan usia.
Sweatshirt juga pada mula penciptaannya memang dipakai untuk berolahraga, tetapi pada perkembangannya, jenis sweater tersebut digunakan pula dalam bermacam-macam aktifitas. Begitu pula dengan adidas originals sweatshirt, produk tersebut akan paling keren bahkan bila hanya dipakai untuk kebutuhan berkumpul bareng teman-teman saja.
Leave a Reply