Angella Fransisca: Pengusaha Gamis Syari Atelier Angelina

Angella Fransisca  atau yang biasa dikenal dengan nama Anggie adalah salah satu pebisnis yang malang melintang di bisnis pakaian untuk para muslimah. Bagi Angella Fransisca yang dulunya adalah seorang model, ia  kini telah hijrah pada jalan yang ditetapkan Allah. Sehingga ia ingin mengubah gaya hidupnya dari yang dulu pernah menjadi model sebelum berhijab, kini mulai menata diri dan aktif di social medianya di instagram. Instagram Aggie dapat kamu temukan dengan id @angellafransisca.

Teteh geulis yang hobi narsis ini awalnya hanya menggunakan jilbab biasa, namun seiring waktu ia ingin mewujudkan keinginan Umminya untuk berhijab syari. Hijrahnya dimulai saat ia tahu kenapa hidupnya berantakan. Karena ibunya belum ridha padanya. Ibunya meminta Anggie menjadi muslimah yang berpakaian baik dan mengenakan jilbab syari. Akhirnya keinginan ummi pun tercapai. Anggie memakai jilbab sejak 3 tahun lalu. Kini, perempuan asal tanah Pasundan tersebut akhirnya menikah dengan seorang yang menjadi imamnya. Lelaki yang menggenapi separuh agamanya. Sejak itu Anggie menjadi full time mom dan membuka bisnis gamis syari dengan label Atelier Anggelina.

Awalnya Anggie menjadi model untuk hijab milik Ria Miranda, designer ternama di Indonesia. Karena kini ia ingin membawa namanya sendiri, ia pun mulai membuat brand Atelier Anggelina. Brand gamis muslimah ini kini banyak diminati kalangan masyarakat yang ingin berpakaian syari. Sekarang pun Anggie masih setia untuk memberikan banyak pilihan dan varian produk dari rumah jahitnya.

Kata Angella Fransisca ia membuat gamis tersebut dengan bahan yang lebih banyak sehingga gamisnya bisa longgar dan tanpa jahitan di pinggir kanan kiri seperti yang biasa dilakukan pejahit lain. Ia ingin agar gamis tersebut lebih berkesan mewah dibanding terlihat seperti daster saat dikenakan di luar rumah. Oleh karena itu, Anggie hati-hati dalam memilih motif shabby chic yang menjadi andalan produknya.

Angella Fransisca juga membuat khimar untuk para muslimah yang ingin mengenakan hijab syari. Anggie memilih dua varian yaitu dengan belahan di tengah atau tidak, dan berpet maupun tidak. Perempuan ini ingin membuat gamisnya terlihat cantik dengan memilih warna-warna pastel nan cantik. Dari warnanya yang ia pilihkan, kini banyak pesanan masuk yang lebih sering habis saat langsung bisa dipesan.

Buat Anggie, ia tidak ingin membuat baju dalam bentuk pre order karena takut bahwa jumlah kain tidak bisa memenuhi ekspektasi pesanan dari pembeli. Oleh karena itu ia selalu membatasi jumlah pembelian. Dalam sekali produksi ia juga hanya membuat sekitar 750 pcs gamis dengan beragam motif juga khimar yang berjumlah terbatas.

Saking larisnya produknya, gamis ini selalu menjadi incaran para pembeli bahkan ada yang menjualnya kembali dalam harga yang lebih tinggi. Kadang, ada juga konsumen yang menjual gamis Atelier Anggelina yang tidak cukup ukurannya atau kurang sreg warnanya di ignya. Anggie juga menerima endorsment.

Melihat kesibukannya yang kini makin padat, Anggie tetap tak lupa untuk memberikan motivasi ebrhijab syari dengan datang sebagai pembicara di beberapa event termasuk saat menjadi pembicara bersama Ahmad Fuadi.

Terlepas dari beragam kontroversi saat ia pertama berjilbab, kini Anggie mulai menapaki tangga kesuksesannya yang belum banyak diraih oleh orang lain. Karena keyakinannya pada janji Allah bahwa berhijrah akan membuat ia dilimpahi kasih sayang oleh Allahlah yang akhirnya membuat ia kebanjiran job pesanan gamis shabby chic dan khimar pastel Atelier Angelina. Salut dengan keteguhan Teh Angella Fransisca, semoga istiqomah ya, Teh. Barakallah. 🙂