Cari Pinjaman Uang Cepat untuk Biaya Rumah Sakit?
Siapa saja pasti mengakui bahwa kesehatan penting dijaga karena kalau sudah jatuh sakit – pasti mahal harganya! Oleh karena itu, tak jarang kata-kata berikut disebutkan meskipun terdengar sangat miris: Orang miskin tak boleh sakit.
Tak jarang pula beberapa orang yang mengalami sakit, sebenarnya lebih stres karena memikirkan biaya untuk rumah sakit daripada penyakit yang diidapnya. Apalagi kalau sudah melihat tagihan rumah sakit. Akhirnya, tak jarang, beberapa orang malah memilih pengobatan alternatif atau jenis pengobatan lainnya yang harganya murah – daripada harus berurusan dengan rumah sakit. Padahal, belum tentu bisa mengatasi penyakit yang dialami.
Jadi, bagaimana kalau sudah kepepet begini? Cari pinjaman uang tanpa jaminan untuk biaya rumah sakit bukan perkara mudah, bukan?
Cara Cari Pinjaman Uang Cepat
Ya, Anda sebenarnya masih bisa bernapas lega. Jika diupayakan, semisal tidak punya dana darurat, Anda bisa gunakan beberapa jenis pinjaman berikut ini:
- Kartu Kredit
Bagi Anda pemilik kartu kredit mungkin masih bisa menghela napas. Ya, memang, kartu kredit tak disarankan untuk digunakan sebagai media gesek tunai. Akan tetapi, kalau dalam keadaan darurat, itu pengecualian. Anda bisa manfaat kartu ini untuk mendapatkan biaya darurat. Apalagi prosesnya sangat mudah, Anda hanya perlu menarik dari mesin ATM.
- Pinjaman tanpa jaminan
Untuk dana yang lebih besar lagi, sementara tak punya jaminan – maka pinjaman tanpa jaminan atau populer dengan sebutan KTA dapat jadi alternatif terbaik. Prosesnya juga cukup mudah dan plafonnya bahkan bisa mencapai ratusan juta.
Salah satu contoh adalah KTA Permata. KTA dari Bank Permata ini memberikan plafon hingga 300 juta rupiah! Suku bunganya juga cukup terjangkau, yakni mulai dari 1,59% saja. Bahkan pencairannya bisa jadi hanya 2 hari saja. Untuk pinjaman uang online darurat yang dibutuhkan dalam waktu cepat, KTA Pertama cukup direkomendasikan.
Akan tetapi, memang, jika Anda punya aset berharga, akan lebih baik apabila menjual aset tersebut saja daripada melakukan pinjaman. Ini karena ke depannya Anda masih harus memikirkan pembayaran cicilan yang di dalamnya ada bunga pula.
Siapkan Dana Cadangan untuk Masa Depan
Untuk itu pula, sejak sebelum sakit, dana proteksi untuk masa depan diperlukan. Langkah paling bijaksana adalah menyiapkannya sedari sehat. Setiap orang pasti akan pernah mengalami sakit, itu sudah hukum alam. Oleh karena itu, jangan anggap dana cadangan itu tidak dibutuhkan – baik itu tabungan ataupun asuransi.
Dibutuhkan kedisplinan dan konsistensi ketika Anda ingin punya dana cadangan di masa depan. Maka dari itu, tak ada salahnya untuk menurunkan sedikit saja gaya hidup Anda. Dengan begitu, Anda bisa sisihkan sekian ratus ribu ataupun sekian juta per bulannya untuk dana masa depan. Khususnya bila sakit di suatu waktu. Dana tersebut tampak awalnya sedikit dan tidak begitu bernilai. Namun, Anda pasti ingat dengan pepatah “Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit”, bukan? Penerapan prinsip tersebut salah satunya berlaku untuk ‘menabung’ untuk dana masa depan.
Toh, menabung juga bisa dilakukan dengan beragam cara. Anda bisa menabung secara konvensional ke bank, berinvestasi, membayar premi asuransi dan sebagainya. Semuanya baik dan akan lebih baik kalau bisa menabung dengan semua cara tersebut secara sekaligus. Ya, paling tidak, sisihkan 20% dari penghasilan tahunan Anda untuk dana cadangan untuk jaga-jaga apabila ada anggota keluarga yang sakit.
Salam sehat!
Momon says
minjemnya gampang
balikinya yang susah hehehe