Punya kakak cowok, pasti seru ya? Gimana kalau kakak itu seorang lelaki yang penuh wibawa dan santun. Laki-laki yang bikin adiknya punya sosok atau figur seorang laki-laki yang bisa dijadikan cermin. Dulu saya pernah baca kisah Ketika Mas Gagah Pergi yang bikin saya nangis karena kisahnya yang saya banget. Saya nggak punya kakak laki-laki, jadi punya sepupu yang jarak usianya jauh dari saya. Beda 10 tahun lebih malah. Jadi saya menganggap bahwa apa yang dilakukan sepupu saya itu bisa dijadikan acuan.
Kalau ingat masa sekolah pas SMA, masa yang masih ababil banget ya. Masa di mana anak remaja mempertanyakan sebenarnya mereka mau jadi apa nanti, kegiatan apa yang bikin masa remaja jadi seru, dan pertarungan tentang jati diri yang bikin saya jadi bertanya. Apa saya bakal bisa seperti mas sepupu saya itu ya? Kalau dia suka aristektur, apa saya juga bakalan suka? Ini memang aneh, tapi nyata. Bahwa anak remaja itu butuh sosok yang bisa dijadikan role model dalam menggapai impian mereka.
Mba Helvy Tiana Rosa ternyata juga memiliki pengalaman yang sama saat remaja. Beliau mengalami pertentangan batin hingga akhirnya memakai jilbab saat kelas 2 SMA. Pengalaman ini dia tuangkan ke dalam kisah fiksi berjudul Ketika Mas Gagah Pergi ini. Kisah yang berawal dari novel ini akhirnya kini difilmkan. Harapannya, agar ada banyak Gita-gita lainnya yang menemukan makna pencarian jati diri lewat film ini. Meski genre film ini adalah religi islami, namun tidak membuat film ini jauh dari kesan kuno, karena mba Helvy membuat film ini dengan harapan banyak pemuda yang suka dan jatuh cinta dengan para tokoh dalam kisah Ketika Mas Gagah Pergi ini.
Film religi remaja buatan ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan Indobroadcast Production yang diperankan oleh para pemain utama seperti Hamas Syahid, Masaji Wijayanto, Aquino Umar dan Izzah Ajrina juga para bintang tamu seperti Miller Khan, Maxime Boutier, Fendy Chow, Elma Wijaya, Keiza Karamoy, Aurelie Moremans dan Mentari De Marelle.
Film yang mendidik untuk anak remaja ini dikabarkan akan sebentar lagi launching. Dengan didukung oleh crownfunding ini, akhirnya mba Helvy mampu mewujudkan harapannya agar film ini idealis, sehingga pesannya akan sampai, terutama yang berhubungan dengan jilbab dan Palestina. Akan ada 30 bintang yang menjadi pemeran pendukung dalam film ini, seperti Irfan Hakim, Salim A Fillah, Joshua, Wulan Guritno, dll.
Nantikan film inspiratif Ketika Mas Gagah Pergi dan ayo ikut berbagi dalam Program “Sedekah Tiket KMGP The Movie”. Individu, keluarga, organisasi, lembaga, perusahaan bisa ikut menyumbang tiket film dan berbagi bahagia serta nilai-nilai positif film ini kepada keluarga, masyarakat, khususnya generasi muda kita yang belum beruntung.
Yuk Sedekah Tiket! Caranya gampang kok!
Klik http://kmgp.act.id atau http://kmgp.club/
Lihat info lengkapnya di http://kmgpthemovie.com
Nia Haryanto says
Pengen banget deh nonton film ini. Dulu baca novelnya aja terharuuu banget…
Ila Rizky says
Aaakk, ayo nonton bareng mak Niaa! 😉
Titis Ayuningsih says
Saya sampai punya novelnya dua mbak yang versi lama sama baru dan saya kagum sama sosok mas Gagah 🙂
Ila Rizky says
Iya, mas Gagah memang idaman ya, Tis.