Mimpilah Untuk Menjadi Generasi Muda Harapan Bangsa
“Kebanyakan mimpi kamu!” Sering dibilang begitu? Kalau iya, selamat, berarti anda memiliki tujuan hidup. Mimpi adalah langkah awal menuju keberhasilan. Lewat bermimpi, anda akan bersemangat menjalani hari demi terwujudnya mimpi tersebut. Tidak perlu risau dengan omongan negatif orang. Tidak perlu berkecil hati bila ada yang mematahkan semangatmu dalam mengejar mimpi. Jadilah seperti katak tuli yang berhasil mencapai puncak menara tinggi dikarenakan dia tidak mendengar suara-suara sumbang yang meremehkan kemampuannya.
Setiap manusia dianugerahi 24 jam waktu setiap harinya untuk menjalani kehidupan. Mimpi akan menjadi penyemangat dalam menjalani 24 jam kehidupan. Jadikan hari-harimu lebih berarti. Anak muda yang fokus mengejar mimpinya maka hidupnya akan jauh dari kesia-siaan. Anak muda seperti ini biasanya tidak banyak mengeluh dan terus maju demi terwujud mimpinya. Generasi muda seperti inilah yang dibutuhkan Indonesia. Kaum muda yang produktif dan bersemangat meraih mimpi.
Bermimpi berbeda dengan berkhayal. Mimpi bisa dibilang adalah target pencapaian yang diinginkan. Contohnya, bermimpi untuk bebas finansial di usia 40 tahun. Dari mimpi tersebut maka mulai dilakukan strategi menabung dan beinvestasi sebanyak mungkin agar target bebas finansial dapat tercapai di usia 40 tahun.
Berbeda halnya dengan berkhayal. Apabila berkhayal, maka yang dibayangkan hanyalah nikmatnya tidak memikirkan pekerjaan di saat usia nanti 40 tahun. Namun tidak ada usaha untuk bisa meraih hal tersebut. Generasi yang hanya bisa berkhayal tanpa langkah kongkrit untuk mencapai khayalannya itu sama sekali tidak diperlukan negara. Orang-orang optimis dan pekerja keras dengan mimpi-mimpi besarlah yang diharapkan bisa menjadi generasi muda harapan bangsa.
Generasi muda optimis, pekerja keras, dan memiliki mimpi besar seharusnya menjadi kepribadian kita. Kaum muda seperti ini dapat bermanfaat bagi Indonesia agar menjadi negara yang kuat. Untuk menjadi pribadi seperti itu dapat dimulai dengan berlatih bermimpi besar. Didikan sebagian orang tua kadang cenderung melemahkan mimpi besar anak Indonesia. Didikan seperti ini seharusnya mulai ditinggalkan.
Dalam bidang apa pun kita tidak diperbolehkan meremehkan. Orang yang sering diremehkan akan sulit maju karena sudah terbentuk rasa minder di hatinya. Hal seperti ini sebisa mungkin tidak terjadi di kaum muda Indonesia. Karena bila Soekarno saja hanya butuh 10 pemuda untuk menggoncang dunia, maka seluruh kaum muda Indonesia bila bersatu mungkin saja akan dapat menggoncangkan alam semesta, bukan? Tumbuhkan semangat jiwa mudamu yang positif dengan update masalah kehidupan generasi muda di www.genmuda.com.
Leave a Reply