Persiapan Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Melahirkan

Persiapan Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Melahirkan

Kehamilan bagi seorang ibu adalah anugerah terindah. Ibu dikaruniai amanah luar biasa oleh Allah untuk mengandung dan membesarkan bayi di dalam rahimnya. Hingga kemudian usia kehamilan sang ibu sudah cukup untuk melahirkan. Karena hal itu, ibu hamil membutuhkan banyak persiapan sebelum dan sesudah melahirkan. Seperti apa persiapannya?

baby (doc : pinterest.com)

1. Nutrisi kehamilan

Banyak ibu hamil yang kepayahan selama kehamilan. Hal ini disebabkan karena produksi hormon di dalam tubuh sedang meyesuaikan. Ibu hamil membutuhkan nutrisi kehamilan yang lebih dari cukup untuk menopang kehamilannya. Bagaimana pun janin yang ada di dalam tubuhnya ikut mencerna makanan yang dialirkan lewat darah sang ibu yang diserap melalui plasenta. Nutrisi kehamilan yang cocok untuk ibu hamil : sari kurma, parijoto (agar tidak muntah karena mual), buah-buahan, sayuran, daging (untuk memenuhi kebutuhan protein), asam folat yang bisa diperoleh dari susu dan vitamin yang diberikan dokter.

2. Pakaian untuk ibu hamil

Menjadi ibu hamil artinya memiliki badan yang lebih besar yang biasanya. Hal itu membuat ibu hamil harus menggunakan pakaian yang lebih besar. Bukan hanya pakaian saja, tapi juga pakaian dalam (ada bra untuk kehamilan), celana hamil, baju hamil (blouse yang lebar), dan bantal kehamilan.

3. Bantal kehamilan dan sandal kehamilan yang lebar

Bantal kehamilan ini digunakan untuk menopang badan ibu hamil ketika tidur. Sehingga ibu hamil nyaman beristirahat. Sebaiknya ibu hamil tidur miring kiri agar plasenta bayi mendapat nutrisi yang cukup, namun juga bergantian tidur miring kanan agar jantung tidak tertekan karena berat tubuh. Intinya, biarkan tubuh ibu merasakan posisi tidur mana yang bisa membuat ia nyaman saat beristirahat. Asal tidak tidur telentang apalagi tengkurap. 😀

Sandal yang lebar diperlukan ketika sang ibu sudah masuk usia kehamilan trimester ketiga. Biasanya berat badan ibu sudah overweight dibanding berat badan sebelumnya. Hal ini juga berpengaruh pada kaki ibu hamil yang membengkak karena kelelahan yang ama sangat. Sakit ini akan bisa dihilangkan jika dipijat dengan minyak oles, direndam air hangat sebelum tidur, dan menggunakan sandal yang lebar khusus untuk kehamilan. Sehingga kaki ibu lebih nyaman untuk menapak dan tidak semakin bengkak.

rak perlengkapan bayi

4. Perlengkapan bayi baru lahir

Bayi baru lahir membutuhkan perlengkapan bayi yang cukup banyak menguras dompet. Jika ibu hamil sudah memiliki prediksi anaknya akan lahir laki-laki atau perempuan, ia bisa memilih baju bayi yang warnanya sesuai dengan jenis kelamin. Misal : jika bayi laki-laki maka waranya biru, jika bayi perempuan maka warnanya pink. Tapi jika ingin netral gunaka warna merah, kuning, orange, ataupun lainnya yang lebih bersifat netral. Belilah perlengkapan bayi baru lahir dengan mempertimbangkan jumlah kebutuhan. Bayi membutuhkan gurita, baju bayi, celana bayi lebih banyak dibanding lainnya. Jadi fokus saja ke baju yang harus digonta-ganti tiap bayi pup maupun pipis.

5. Inisiasi menyusui dini

Inisiasi menyusui dini bisa dilakukan jika ibu ingin makin dekat dengan bayi. Bayi baru lahir membutuhkan asupan yang tepat dan kedekatan dengan sang ibu. Inisiasi menyusui dini bisa mendekatkan sang ibu dengan bayi yang melahirkan anaknya. Karena nutrisi terbaik sejak bayi lahir adalah air susu ibu itu sendiri (asi), jadi lebih baik usahakan untuk melakukan pelekatan puting pada bayi tersebut agar ia mendapatkan nutrisi pertamanya.

6. Biaya melahirkan pakai BPJS

Biaya melahirkan berbeda setiap orang, tergantung di mana sang ibu melahirkan. Apakah di rumah sakit, bidan, puskesmas, atau klinik? Rumah sakit tertentu membebankan biaya kelahiran pada pasien langsung, namun ada juga yang menggunakan BPJS untuk mengcover biaya melahirkan. BPJS bisa digunakan untuk melahirkan namun dengan berbagai pertimbangan, pastikan bahwa syarat dan ketentuan sudah sesuai dengan prosedur. Mengingat sulitnya klaim asuransi jika kondisi kehamilan ibu cukup mengkhawatirkan. Jadi, sebelum menentukan akan melahirkan di mana, pastikan kehamilan sang ibu dicek terus setiap bulan sekali untuk konsultasi hasil kesehatan.