5 Platform Blogging Pilihan

Ngeblog buat saya selain untuk berbagi pengalaman apa yang pernah saya alami, juga sekaligus berkenalan dengan teman-teman baru. Dulu awal ngeblog saya mencoba berbagai macam platform blogging, tapi sekarang meski saya memilih untuk aktif menulis di blogspot dan wordpress saja. Yang lain diisi kadang-kadang saja, sesuka saya kapan sempatnya. Ngeblog bisa sambil minum wedang manis dan ngemil coklat. Hehe.

Ada seorang teman yang dulu ngeblog bareng zaman multiply masih ada. Dia bilang ingin ngeblog lagi, karena setelah multiply bangkrut, ia juga ikut vakum nulis. Saya sempat menanyakan apa saja yang ia ingin tahu dari blogging. Masalah sekarang adalah ternyata karena multiply adalah cinta pertamanya *tsah* jadilah dia masih belum bisa memilih mana yang kira-kira bakal bisa menggantikan posisi platform yang satu itu. Ya, kadang cinta pertama memang susah dilupakan ya? *uhuk* 😛

Sepengetahuan saya, ada beberapa platform yang bisa digunakan untuk ngeblog. Apa saja platformnya? Simak di bawah ini.

5 platform blogging pilihan

5 Platform Blogging Pilihan bagi Blogger Pemula

1. Blogspot (www.blogger.com)

Ini platform blogging yang pertama kali saya pakai sebelum multiply bangkrut. Beruntung sebelum bangkrut saya udah pindah duluan. Jadi pas ada aroma ngeblog yang udah sepi banget itu, saya udah move on. Tidak sulit untuk mengetahui cara kerja blogspot. Tinggal rajin coba aja, karena semua yang ada di tools blogging blogspot sudah didesain untuk memudahkan pengguna untuk menulis, memasukkan foto, dll.

Kelebihan blogspot adalah blogspot mudah dideteksi oleh mesin pencari google, bisa dimonetize dengan google adsense, ganti header unyu dan mudah diganti template dengan custom design ala CSS. Tapi menurut saya, platform blogging ini tidak perlu ditambahi widget yang memberatkan loading. Seperti widget lagu yang bisa diputar (streaming saat online), kursor mouse yang bisa keluar bunga atau burung, atau blink-blink yang lain. Kalau kelamaan loading biasanya suka saya tutup langsung. 😆

2. WordPress (www.wordpress.com dan www.wordpress.org)

WordPress.com menyediakan platform blogging yang sifatnya gratis. Karena nebeng wordpress.com, maka kita tidak bisa seenaknya memasang iklan di wordpress. Kalau mau iklan dan memonetize blog, pakai saja wordpress.org. Ini kayak kembarannya wordpress.com gitu. Hanya saja, wordpress.org dikenai biaya dengan membayar domain dan hosting yang nilainya selalu naik seiring dengan penyesuaian harga dollar terhadap rupiah. WordPress.com tidak bisa diberi script javascript di templatenya, maka wordpress.org bisa ditambah. Ada seorang teman juga yang mengatakan bahwa wordpress.org bisa dimonetize dengan menggunakan wordsads. 😀

3. Kompasiana (www.kompasiana.com)

Kompasiana ini platform blogging yang disediakan untuk pembaca kompas. Untuk masuk ke sana sekarang harus punya idkompas. Setiap pengguna harus memberi data diri yang lengkap dengan scan KTP. Tujuannya agar member tersebut bisa diverifikasi. Jadi menghindari ketidakjelasan dari akun anonim.

Atmosfer ngeblog di Kompasiana lebih ramai dengan diskusi tentang isu hangat dari kancah ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang diangkat melalui citizen journalisme. Jadi, setiap kompasianer harus bertanggungjawab terhadap apa yang ia tuliskan di sana. Komunitas blogger di kompasiana lebih beragam karena menaungi minat yang berbeda-beda dari para anggotanya. Karena kompasiana.com adalah turunan produk dari Kompas, maka banyak pengiklan yang menawarkan kerjasama untuk lomba blogging yang hadiahnya wow. Bikin ngiler. Haha.  😛

4. Blogdetik (www.blogdetik.com)

Platform blogging ini sedang berbenah, itu sebabnya kini setiap member akan menemukan id akunnya berganti alamat menjadi www.new.akun.blogdetik.com. Seperti kompasiana, blogdetik juga memberikan banyak penawaran lomba blog dengan hadiah cetar membahana badai ulalaa~.

Oh iya, setahu saya, SEO blogdetik itu termasuk bagus. Karena saya ngeblog di sana dan sempat merasakan pagerank 2. Pagerank memang sekarang bukan tolak ukur kesuksesan kita ngeblog. Sekarang lebih banyak advertise yang nanya domain authority untuk rate job review.

5. Tumblr (www.tumblr.com)

Platform blogging yang satu ini digunakan oleh orang yang simple, nggak mau ribet mikirin CSS, karena sepertinya template yang disajikan hanya standard saja. Tumblr memberi fasilitas reblog bagi pembaca yang ingin memposting ulang tulisan blogger favoritnya. Jadi credit tulisannya tetap dari penulis awal. Banyak penerbit seperti Gagasmedia dan Bukune juga penulis yang mempunyai akun di tumblr untuk berdialog dengan para pembacanya. Kebanyakan pembaca tumblr memang suka tema kontemplasi dan galau-galauan. Hehe. Jadi kalau kamu suka gegalauan, pilih saja platform ini. *lho* 😀

Nah, yang terpenting apa pun platform blogging kita, niatkan ngeblog untuk berbagi kebaikan. Siapa tahu bisa mendulang pahala, berikutnya uang pasti menyusul jika kita rajin menulis. Konsisten itu penting, apalagi bagi blogger yang sudah lama tidak menulis, atau bahkan yang baru saja membuat blog. Lebih baik fokusnya ke konten saja dan nikmati setiap proses menulismu. SEO dan lainnya bisa menyusul seiring waktu.

Nah, kalau kamu menulis di platform apa? Dan mengapa memilih platform itu? Share di komen dong, teman. 😉

Nb : foto dari Pinterest, edit by me

https://www.pinterest.com/pin/115193702938922269/