Hai, hai, long time no see. Libur lebaran ke mana aja? Saya di rumah aja dong, haha. Sebenarnya mau pergi ke Slawi, nengok saudara sekalian mampir juga ke Adiwerna. Saya keburu capek. Dua hari sebelum lebaran di rumah ada syukuran. Kami sekeluarga berjibaku dengan aneka masakan. Saya bagian bungkus-bungkus, sedangkan bagian masak udah ada yang ngurusin. Tapi pegelnya di bagian bersih-bersih rumah. Duh, itu dua hari juga baru kelar ilangnya, sampe pake koyo segala. Wkwk. *curcol*
Idul Fitri yang Riuh
Trus gimana shalat Ied-nya? Alhamdulillah, dapat shaff pertama di luar masjid. Wekeke. Jangan ditiru. Saya hampir telat datang, makanya sempet was-was nggak bakalan dapet tempat, ternyata di luar masih bisa pakai tikar. Ya, saya juga bingung gimana bisa lihat imam di dalam masjid itu, kan kagak kelihatan, takut melebihi shaff sang imam. Tapi kata tetangga nggak. Oh, yo wis, kalo nggak melebihi shaff imam. Tenang deh. *moga aja bener* 😀
Besoknya saya baru bisa muter. Muter ke mana? Thawaf ke mall. ;))
Saya sama Ayie nemenin Ilham buat nyari alat tulis dan novel bagus di Salemba, lantai dua Pasific Mall. Setelah pilih-pilih, akhirnya dapat juga buku tulis, map, dan kalkulator. Sebenarnya mau turun ke lantai dasar buat nyari makan, tapi karena haus, beli dulu minuman di depan Salemba, namanya Cactoos. Lucu ya namanya? 😀
Cactoos, Premium Bubble Drink : Minuman Rasa Taiwan
Cactoos ini minuman dari Taiwan, franchise gitu. Tagline Cactoos berbunyi : Premium Bubble Drinks, Original Taiwanese Flavour. Tempatnya nyaman juga buat ngumpul-ngumpul dengan jumlah kursi dan mejanya terbatas. Hanya ada dua meja dan sepuluh kursi. Delapan kursi yang berhadap-hadapan, dan dua kursi yang menghadap ke koki dengan kursi bulat yang tinggi. Saya milih yang di meja biasa, nunggunya lumayan lama karena pas rame.
Saya pesan Matcha Green Tea dengan toping Rainbow Jelly dan Churros Deluxe yang isinya sebelas. Saya nunggu pesanan datang, sayangnya ternyata Matcha dan Churros Deluxe habis, jadi ganti pesanan lagi. Mas-mas yang jual pun bikin menunya, Churros Classic berjumlah lima dengan saus cokelat, dan Cappucino toping Rainbow Jelly. Soal rasa, enak lho. Manisnya pas, untuk saus cokelat memang kemanisan menurut saya. Hehe.
Rasa churros ini seperti donat, hanya saja bentuknya memanjang seperti kaktus. Untuk dimakan di tempat, churros yang saya pesan ditaruh di wadah kertas. Untuk cappucino seperti minuman ringan lain ditaruh di wadah sekali pakai. Minuman bubble drink ini bikin perut jadi lebih enak. Jelly-nya kenyal dan bikin nangih. Tiap toping dan saus dihitung bayaran sendiri. Hihi. Jadi, kalau ingin minumannya saja, bilang sama mas-mas penjualnya ya.
Overall, harganya sesuai dengan harga mall. Capucino 10 rb, toping 3 rb, churros 5 rb, dan saus cokelat 3 rb. Jadi kalau kamu main ke Cactoos, cicipin deh minuman dan makanannya, nyummyyy. 😀
Bintang Yoga says
Huehehe.. bikin ngiler aja nih mbak
andyhardiyanti says
harganya terjangkau juga ya mbak, kalo disini minuman seperti itu harganya berkisar 20rb-an 🙁
Tian Lustiana says
Churros greentea kayaknya enak, pesan satu yah 😀
stevanus says
Wahhh beruntungnya yang deket sana. Bila powdernya dari taiwan . Itu harganya murah sekali mungkin benar dari taiwan walau mungkin tidak 100 persen . Kalau di kota jakarta surabaya makassar semarang medan dengan harga segitu itu sangat murah… karena yang minuman bubble import sudah pasti 20.rb an gelas kecil. Saya berharap Cactoos bisa cepat ke kota kota besar dengan harga samaa kalau bisa hehehe…. semoga bisa berkembang dan kalau Churos sech saya biasa saja karena termasuk camilan tapi kalau bubble saya senang karena enak. saran untuk bubble buat Rock salt saya senang itu @@
Franchise nya di mana ya ? Rasanya menunya termasuk lengkap itu cactoos