Itinerary One Day Trip Wisata ke Semarang
Maaf, man-teman… bisa dibilang postingan ini adalah reportase wisata Semarang yang telat banget, wekeke. Tahun lalu saya melakukan One Day Trip Wisata Semarang, tapi baru kesampaian sekarang nulis ceritanya. Itu pun nggak lengkap, maklum, faktor u. Lupa kalau umur udah nggak muda lagi, jadi detail perjalanannya pun entahlah. *jiaaah 😛 Saya sempet posting foto wisata Semarang dan beberapa captionnya tentang trip ke Semarang ini di ig sih, cuma sekilas aja.
Jadi, saya ke Semarang dalam rangka ngereview salah satu produk makanan di restoran fast food (red : A&W Restoran). Habis itu bulan depannya beruntun deh ada perjalanan keluar kota, mulai dari Pekalongan(Oktober 2016), Bandung dua kali, Purbalingga dua kali, Yogyakarta (Desember 2016) dan Jakarta sekali(terakhir Januari 2017). Kebayang kan ngetripnya kek gimana. Capek. Hahaha. Makanya baru di bulan-bulan ini saya udah bisa bernafas lega dan punya mood buat nulis dikit tentang trip wisata Semarang yang sudah pernah dijalani tahun lalu. Semoga nggak terlalu basi buat dibahas. 😀
Itinerary One Day Trip Wisata Semarang
-
Naik Kereta Api dari Tegal ke Semarang (50 rb)
Kereta api Kaligung sekarang udah enak banget sih dibanding pas saya kuliah. Dulu boro-boro mau duduk nyaman, yang ada kita umpel-umpelan di gerbong kereta kayak ikan asin. Wkwk. Iya, dulu Kaligung dikenal sebagai kerata api kelas ekonomi yang ngenes banget. Jadi tiap pakai kereta, kita bertaruh apa bakalan dapet tiket duduk atau berdiri. Kalau berdiri apa pas ramai atau nggak, tergantung situasi pas hari itu. Apa emang lagi musim mahasiswa pada pulang kampung atau nggak.
Nah, sekarang kereta api Kaligung(atau namanya udah ganti ya?) berangkat pukul 5 pagi, sampai jam 7.30 an. Di kereta, saya sempet beli teh atau kopi ya, buat minum, tapi kayaknya nggak cocok kalau tanpa makanan. Jadi pas turun di stasiun saya cari alfamart express buat cari roti sandwich dan air mineral.
Jam masih menunjukkan pukul 07.30 an, masih terlalu pagi untuk muterin kota Semarang. Jadi, setelah sampai di stasiun Poncol Semarang, saya cari angkot menuju Lawang Sewu (bayar 5 rb). Waktu itu masih pagi, jadi belum ada yang jualan. Lawang sewu masih tutup. Saya nunggu ada pedagang yang buka lapak di depan lawang sewu, eh lumayan lama gelar dagangannya, padahal udah keburu laper. 😀
-
Mencicipi Kupat Tahu Gimbal (15 rb)
Kalau ditanya, apa saja wisata kuliner Semarang? Banyak banget! Ada lumpia, wingko, bandeng presto, kupat tahu gimbal, dll. Saya pun menunggu pedagang Tahu Gimbal buka lapak di dekat Lawang Sewu. Beruntung lapaknya nggak ditertibin petugas. Hahaha. Coba kalau pas lagi makan eh disuruh berhenti, kan repot. 😛
Harga tahu gimbal di sini sekitar 15 rb an. Kupat tahu gimbal itu isinya campuran. Mirip kupat bumbu ketoprak pada umumnya, hanya ada tambahan keripik udang, telur, tahu dan tempe yang diiris-iris dan kerupuk. Harga tahu gimbal 15 rb/porsi. Kenyang deh kalau makan seporsi gini. 😀
-
Main ke Lawang Sewu (10 rb)
Lawang Sewu yang dulu saya kenal berbeda dari yang sekarang. Dulu tuh kesan angkernya masih ada, karena bangunannya yang oldies dan terkesan suram. Sekarang Lawang Sewu yang merupakan destinasi utama wisata Semarang sudah dipugar jadi lebih bagus dan dicat ulang. Jadi, pas masuk, kesan angkernya udah agak hilang.
Bangunan peninggalan zaman Belanda ini dinamakan Lawang Sewu karena menggambarkan banyaknya pintu yang ada di dalamnya. Konon, ada seribu pintu di dalamnya. Tapi masa sih? Yakin segitu banyaknya? Nggak kurang atau lebih? *lho. Saya nggak ngitungin jumlahnya, tapi ada beberapa pengunjung yang berminat masuk ke lantai dua. Kalau saya lebih memilih eksplore di lantai 1. Di lantai 1 ada sumur yang konon mistis, tapi sekarang udah ditutup aksesnya.
Ada juga diorama sejarah perkeretaapian di Jawa dan catatan sejarah terkait sejarah KAI di Indonesia. Di luar ruangan juga ada bekas kereta lama yang sudah dicat ulang untuk digunakan sebagai tempat foto-foto. Kalau main ke Lawang Sewu, cobain deh foto di sekitarnya, banyak spot foto yang apik buat dibidik oleh kameramu. Lawang Sewu juga bagus difoto kalau malam hari sebagai destinasi wisata Semarang yang sangat difavoritkan wisatawan, hanya saja, saya kok nggak berani ya kalau malam ke sana. 😀
-
Mengunjungi Tugu Muda Semarang
First time main ke Tugu Muda Semarang ini. Hahaha. Duh, beneran payah deh saya. Udah bertahun-tahun hidup di Semarang saya nggak kepikiran sama sekali buat main ke tempat ini. Pertama, ya ngapain main ya. Biasanya di Tugu Muda Semarang kalau sore rame banget dan jalanannya macet. Yang kedua, saya anak gunung alias kuliahnya di area Semarang atas, jadi jarang banget turun ke Semarang bawah. Baru pas udah nggak jadi warga Semarang eh kepikiran buat eksplore Tugu Muda Semarang ini.
Kalau siang, terik banget udara Semarang, air mancur di Tugu Muda Semarang bikin hawa jadi sejuk. Adem banget. Langitnya juga pas lagi biru-birunya nih. Bisa dibilang kawasan Tugu Muda Semarang ini merupakan taman terbuka hijau bagi warga Semarang yang ingin bercengkrama bersama keluarga. Dan tempatnya selalu dibersihin sama petugas kebersihan, hehe. Jadi minim sampah. Ya, karena Tugu Muda Semarang ini icon kota Semarang. Sayang banget kan kalau sampai nggak terawat. Apa kata dunia? 😀
-
Menengok Museum Perjuangan Mandala bhakti
Sayangnya, museum perjuangan Mandala Bhakti ini lagi libur, entah karena emang khusus hari itu atau gimana. Yang pasti pas saya nanya ke petugasnya dibilang kalau tempat wisata Semarang yang satu ini lagi nggak buka hari itu. Jadi fix deh seumur-umur saya tinggal lama di Semarang bahkan sempatin main pas liburan pun, saya belum satu kali pun main ke museum perjuangan Mandala Bhakti ini. Wuiih, kapanlah ini main ke museum yang satu ini. Anak traveler masuk museum kan biar bisa hemat pas ngetrip. Hahaha 😛
-
Makan Serabi Miring (3 rb)
Siangnya, ada pedagang serabi miring jualan dekat persimpangan jalan di simpang tugu, Semarang. Saya beli karena udah lama nggak beli jajanan tradisional ini. Ternyata masih murah harganya hehe. Hanya 3 rb saja bisa mencicipi wisata kuliner di Semarang, siapa yang nggak mau coba? 😀
-
Toko Pands Semarang
Yes, ini toko langganan favorit kalau pas main ke Semarang selain Al Fath. Toko Pands Semarang merupakan toko perlengkapan busana pria dan wanita muslim. Jadi kalau nyari jilbab, manset, bandana, mukena, tunik, gaun muslim, dll ya di sini tempatnya. Harganya worth it buat yang pengin borong banyakan. Hehe. Soalnya murah dan terjamin kualitasnya. Toko Pands Semarang ini ada di kawasan Pandanaran, sederetan dengan pusat oleh-oleh Semarang. Tinggal jalan kaki aja kalau dari Lawang Sewu.
-
Ke A&W Restoran
Kalau ini sih udah pernah saya bahas di postingan review menu A&W Resto ya. Hehe. Di sini saya ketemu dengan dua teman blogger sebelum akhirnya balik ke Tegal.
-
Shalat di Masjid Baiturrahman, Simpang Lima
Masjid Baiturrahman ini ada di dekat Simpang Lima. Masjid yang sudah lama berdiri ini jadi tempat favorit saya kalau lagi ke pusat kota. Shalatnya ya di sini, di lantai 2. Ada penitipan sandal dan penyewaan mukena juga kalau mau. Mukena di masjid Baiturrahman ini wangi-wangi karena dibersihkan rutin oleh penjaga masjidnya. Ada ibu-ibu yang nyiapin mukena dan kita bisa berinfak untuk menggantikan biaya kebersihannya.
-
Berburu  Keramik Lucu dan Unik di Showroom Sango Ceramics
Yes, ini destinasi wisata Semarang terakhir yang saya kunjungi. Showroom Sango Ceramics jadi tempat primadona bagi kalangan teman pecinta kuliner. Apalagi buat anak food fotografi seperti Kompakers Tegal, perkakas keramik gini tuh favorit banget deh. Saya penasaran tempatnya di mana, ternyata ancer-ancernya di Hotel Plaza, dekat dengan pasar Johar lama. Saya bisa hunting cafe set dan dinner plate set yang cantik dengan harga murah banget. Satu buah produk seharga 30-40 rb. Bahkan ada wadah sayur besar paling dihargai 50 rb an. Duh, bener-bener bikin saya takut khilaf. Apalagi tempatnya sepi gitu. Hehe. Beruntung saya hanya bawa duit secukupnya, jadi beli 4 barang sekitar 130 rb an.
-
Pulang ke Tegal pakai kereta api (50 rb an)
Pulang ke Tegal pakai kereta api lagi, kali ini jadwal kepulangannya sekitar jam 4 atau 5 sorean *saya lupa pastinya*. Nyampe Tegal jam 7 malam. Lumayan deh sehari berwisata di Semarang mengobati rasa penasaran saya dengan beberapa destinasi yang ingin dikunjungi, hehe.
Nah, kalau kamu, sudah pernah explore Semarang? Share dong komentarmu tentang wisata Semarang yang paling kamu sukai. 😀
Leave a Reply