Nilam Sari, Owner PT Baba Rafi Indonesia membuka sesi talkshow di Pameran Produk Indonesia (PPI) 2015 yang didampingi moderator mba Avy, Kompasianer Bonek. Nilam Sari bercerita seputar perjuangannya membuka outlet bisnis kebab yang ia jalani bersama suaminya, Hendy Setiono. Nama Kebab baba Rafi berasal dari nama Rafi, sang anak. Baba digunakan untuk menggantikan istilah Ayah karena saat itu Rafi belum bisa mengucapkan kata Ayah. Ia selalu menyebut ayahnya dengan panggilan Baba. Dari situlah nama bisnisnya dinamai “Kebab Baba Rafi”. Nilam percaya bahwa nama anak mengandung rezeki, maka ia mematenkan nama Kebab Baba Rafi yang dirintisnya di tahun 2003.
Saya awal tahu nama Kebab Baba Rafi di tahun 2010 saat membaca buku Pak Ippho berjudul 7 Keajaiban Rezeki. Sudah lama juga ya, tapi hanya sekadar tahu saja karena saat itu saya sendiri masih awam dengan keunikan produk ini. Saat di PPI 2015 tanggal 6 Agustus 2015 yang lalu, Nilam Sari berbagi pengalamannya mengelola bisnis franchise Indonesia yang sudah berjalan selama 12 tahun dan memiliki 1200-an cabang outlet. Saya pun berkesempatan mencicipi produk kebabnya secara gratis bersama dengan blogger lainnya. Asyik kan, datang ke PPI dapat produk gratis. Hehe 😀
Branding dan Packaging, Kunci dari Bisnis Kebab Baba Rafi yang Mendunia
Menurut Nilam Sari, berbisnis baginya bukan hanya menjual produk, namun juga branding dan packaging. Dengan memilih branding makanan yang sesuai untuk dijual dalam bentuk franchise. Nilam memulai berjualan dengan suaminya hanya dengan satu gerobak yang modalnya berawal dari angpau pernikahannya. Setelahnya, ia mulai menambah armada gerobak dengan menawarkan kemitraan dalam bentuk franchise murah.
Tidak mudah membangun bisnis selama 12 tahun ini, karena Kebab Baba Rafi mengalami pasang surut ketika ekonomi mengalami kolaps di tahun 2009. Hampir semua orang dalam direksi di Surabaya ditarik ke Jakarta untuk membranding produk menjadi lebih dikenal secara nasional. Namun ada harga yang harus dibayar Kebab Baba Rafi karena produk yang belum dikenal membuat pengeluaran menjadi lebih banyak. Pemasukan sedikit karena efek ekonomi yang memburuk, sedangkan pengeluaran untuk membayar karyawan harus terus berjalan. Lalu ia merekrut orang untuk meriset produk dan survey pasar.
Inovasi Produk Varian Kebab Baba Rafi
Nilam mengatakan bahwa bisnis akan terus berjalan jika owner terus berinovasi. Tidak berhenti hanya karena tekanan ekonomi baik global maupun nasional. Kebab Baba Rafi mengajak para pembeli untuk mau berbisnis franchise dengan investasi terjangkau jika ingin mendapatkan keuntungan. Produk Kebab Baba Rafi sudah mendapatkan banyak penghargaan di dalam dan luar negeri sebagai young entrepreneur. Produk franchise internasional ini juga sudah memiliki tim riset kesehatan agar produknya selalu terjaga gizi dan kesegarannya. Kebab Baba Rafi bekerja sama secara erat dengan ekspedisi untuk mengirimkan produk makanannya dalam bentuk fresh produk kepada seluruh outlet yang berada di bawah jaringan Baba Rafi Indonesia.
Kebab Baba Rafi juga mulai membuka cabang bisnis lain dengan investasi murah bernama Waroeng Mee yang merupakan warung yang menjual produk makanan kekinian seperti kue cubit, es cream, roti bakar, roti terpanjang, indomie kikil dan pedas, dll. Nilam mengatakan bahwa perusahaannya juga membuka Baba Rafi Academy yang menawarkan bantuan untuk edukasi seputar cara memulai bisnis terkait tentang regulasi, sistem franchise yang local goes international, bagaimana mengembangkan usaha, dll. Baba Rafi Academy ini berlangsung selama 3 hari baik di Jakarta maupun Surabaya.
Pull Experience : Sensasi Makan Kebab Tanpa Tangan Kotor
Nilam mengatakan bahwa Kebab Baba Rafi ingin memberikan pengalaman menyenangkan saat menyantap makanan yang mereka jual pada para pembeli. Caranya dengan mengggunakan pull experience, yaitu kebab dibungkus dengan kertas yang ada ujung kecilnya, tinggal ditarik ujungnya sedikit demi sedikit, maka makanannya akan muncul ke permukaan dan mudah dimakan. Tangan tidak kotor, sehingga memudahkan orang yang ingin makan di mana saja. Misal: di mobil agar makanannya tidak tumpah.
Penyesuaian Rasa Kebab agar Diterima Pasar
Nilam memiliki tim riset yang membantunya untuk mencari kebutuhan konsumen agar ia mampu menyesuaikan dengan keinginan pembeli. Misalnya : rasa kebab yang awalnya terasa sekali bumbunya kini sedikit dikurangi agar cocok dengan lidah orang Indonesia. Selain itu, Nilam juga mengatakan bahwa Kebab Baba Rafi membuka outlet di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Filipina, China, Belanda, Srilanka, dll. Kebab Baba Rafi ingin membuat perbedaan antara outlet di Indonesia dengan di luar negeri. Hal ini agar mudah diterima oleh konsumen luar negeri. Jika di Indonesia outletnya dalam bentuk bisnis gerobakan yang memang familiar di mata orang Indonesia, di luar negeri dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Edukasi Produk pada Calon Konsumen Lewat Viral Marketing itu Penting
Awal berjualan, Kebab Baba Rafi mengalami hambatan dalam mengenalkan produk pada konsumen. Dulu, kebab belum dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Nilam berkata, “Pernah ada seorang pembeli yang memesan kebab dengan mengatakan bahwa kebab itu martabak yang dijual dalam potongan kecil.” Berawal dari itulah, Nilam tahu bahwa mengedukasi calon konsumen untuk mengetahui produknya jauh lebih penting. Owner tidak perlu marah jika ada orang yang bertanya mengapa produknya begini dan begitu. Keunikan produk yang berbeda membuat Kebab Baba Rafi makin rajin berpromosi lewat banyak cara, termasuk mengandalkan pengaruh viral dari social media agar orang makin tahu produknya. “Ooh, ini lho, kebab Baba Rafi yang seperti ini.”.
Kini pertanyaan, “Mau makan di mana kita hari ini?” sudah tidak perlu bingung lagi menjawabnya. Orang akan mencari informasi produk lewat social media dan google dari tulisan blogger. Jadi, Nilam mengapresiasi para pelanggannya dengan memberi produk gratis asal posting kesan makan kebab di social media seperti instagram dan twitter. Tertarik mencoba makan kebab sensasi mendunia? Mari singgahi outlet Kebab Baba Rafi terdekat di kotamu. 😉
PT BABA RAFI INDONESIA
Jakarta Office :
Graha Baba Rafi
Jl. RS. Fatmawati No 33.
Pondok Labu – Jakarta Selatan
Phone : 021-7660487 (Hunting)
Hotline : 0812-1052-2358
Fax : 021-7503071
Email : info@babarafi.com
Web : www.babarafi.com
Fb : Kebab Turki Baba Rafi
Twitter : @KebabBabaRafi
Dwi Puspita says
aku doyan banget nih kebab enak banget pokoknya..bikin ketagihan 🙂
Ila Rizky says
Iya, rasanya enak, mb Dwi. Pengin nyobain lagi. 😀
sandi iswahyudi says
Wah yang ini saya pas ikut kultwit hahaha….
Ayo mbak kasih gaya makan yang keren haha
Saya suka kebab kalau di kasih 🙂
Ila Rizky says
Haha. Sstt… susah nyari foto gaya lain. Keburu laper, San. :)) kalo gratis mau nambah berapa porsi? 😛
rina says
kebab baba rafi salah satu makanan favoritku lhoo
Ila Rizky says
Enak ya, mba Rina. Bikin nagih. 😀
Nur Aliah says
andai aku ada di situ boleh nambah ga kebabnya???suka banget…*inget timbangan
Ila Rizky says
Boleh banget, mba. Kata mba Nilam boleh nambah waktu itu. Sayang udah kenyang banget makan 1 porsi. Hihi. Ayo bumil kapan2 makan bareng di outlet yang deket rumah. 😀
ani says
kemaren nyoba pulang kerja enak bgt rasanya bikin ketagihan tuh baba rafi
Ila Rizky says
Iya, icip-icip yang bikin pengin makan lagi. 😀
cputriarty says
wow kebab baba rafi ini juga terkenal di Kudus mba, anakku aja sampai ketagihan beli 🙂
Ila Rizky says
Wah, suka juga ya, mba? Di kudus udah banyak outletnya?