Pernahkah kamu melihat masjid berbentuk seperti klenteng? Saya belum pernah lihat sendiri, kalau dengar-dengar sih sudah. Karena Kang Ali Muakhir mengatakan ada masjid unik berbentuk klenteng yang letaknya dekat dengan Jalan Braga di Bandung namanya masjid Al Imtizaj, maka saya pun meniatkan diri menyusuri Jalan Banceuy untuk melihat penampakan masjid unik tersebut.
Masjid Al Imtizaj Bandung, Masjid Unik ala Tiongkok
Masjid bernama masjid Al Imtizaj yang terletak di Jalan Banceuy ini letaknya sangat strategis karena di pinggir jalan raya. Dengan warna dinding yang mencolok yaitu warna kuning dan merah yang mendominasi, ditambah ornamen lampion terbang berwarna merah membuat orang penasaran.
Masjid unik ini membuat orang yang lewat seperti wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang beragama Islam bisa dengan mudah menemukan masjid ini karena warnanya yang ngejreng. Bagian depan memang terlihat mirip klenteng, namun ternyata di depannya ada plang bertuliskan nama masjid dalam bahasa Indonesia, Arab dan Mandarin. Masjid ini bisa digunakan pada pukul 11.40 siang hingga 19.40 malam. Jadi selain jam itu, masjid ditutup.
Masjid Al Imtizaj berornamen unik ala Tiongkok sehingga membuat pengunjung yang melihatnya dari kejauhan mengira bahwa bangunan ini adalah sebuah tempat ibadah umat agama lain. Meski jika dilihat dari luar tampak seperti Klenteng, tempat ibadah orang Tionghoa, tapi bangunan berwarna kuning dan merah ini bukanlah klenteng, melainkan masjid. Ya, masjid yang mungil karena berukuran tidak terlalu besar namun bertingkat dengan jendela lebar di sisi atas bangunan. Masjid ini membuat jamaah beragama Islam betah karena tempatnya bersih terlihat dari tempat sampah yang disediakan dan suasana yang tidak tampak kotor ditandai dengan banyaknya tanaman yang membuat suasana jadi sejuk.
Fasilitas Masjid Al Imtizaj yang Lengkap
Untuk tempat duduk, di bagian halaman depan disediakan tempat duduk berbentuk gazebo kecil yang bisa ditempati 4 orang. Bangkunya terbuat dari keramik, sedangkan mejanya dari kayu. Ada juga satu bangku dan meja kayu yang diberi payung penutup di atasnya sehingga jamaah tidak akan merasa kepanasan jika datang saat siang hari. Desain meja yang sederhana namun memiliki makna yang indah ini memberikan keleluasaan untuk duduk sembari beristirahat. Hal ini mengingat di dalam masjid, jamaah tidak diperkenankan berbicara masalah keduniaan.
Masjid beraksitektur khas Tiongkok ini juga dipasangi dengan CCTV agar bisa mengecek bila ada kasus kehilangan barang. Di dinding masjid terdapat pemberitahuan bagi para jemaah untuk waspada dengan barang bawaan. Mungkin karena pernah ada kasus seputar kehilangan barang, jadi pengelola masjid ini memberikan peringatan agar jamaah menyimpan sepatu atau sandal di dalam loker saja.
Lalu, tas ransel dan jaket jangan disimpan di belakang tempat sujud, letakkan saja di depan sajadah. Jika pun akan mengambil air wudhu, lebih baik membawa barang milik masing-masing, tidak ditinggal begitu saja di belakang. Untuk masuk ke dalam masjid, ada tulisan anjuran untuk melepas alas kaki karena sebelum melewati garis batas suci. Nah, kamu berminat liburan ke Bandung? Mampir deh ke masjid Al Imtizaj ini! 😉
Fahmi says
Waah, nggak keliatan kayak masjid 😀 malah mirip kelenteng warnanya~ tapi ini beneran masjid kan?
Sri izawati says
Unik sekali mesjidnya ila…apa ya yg melatar belakangi mesjidnya dibikin gitu..apa pendirinya orang tiongkok???
Mugniar says
Unik ya.
Ila sekarang tinggal di Bandung?
Asri says
ehem, yg moto siapa ya? kok fotonya keren banget gitu. haha
Nathalia DP says
Saya malah blum pernah mampir ksana heuheu
Beautyasti1 says
Jadi, apa pasal Mesjid ini menyerupai klenteng makk? Apa sejarah nya? Jangan jangan dulu sebuah klenteng? Atau memang sengaja di bangun menyerupai klenteng makk.. Unik ya..jadi ingin ke bandung *loh, eh*
V says
Masjid unik