Frekuensi Gelombang Doa. Saya tak tahu bagaimana bisa seseorang lelah berharap pada Tuhannya? Dia tidak percaya bahwa Tuhan maha kaya. Hanya aneh rasanya melihat hal itu. Karena itu sama artinya dia hanya menginginkan hal yang biasa-biasa saja terjadi dalam hidupnya. Hidup sederhana bukan berarti biasa saja kan? Jika menjadi kaya artinya adalah berkecukupan menurut Allah, mengapa pula tidak meminta dilebihkan hartamu agar kamu bisa memberi kepada orang lain yang membutuhkan. Hanya menyayangkan saja. Padahal doa adalah simpul ikatan antara Tuhan dan seorang hamba. Saat sang hamba meminta, Tuhan tak akan pernah tak mengabulkan.
Lalu, mengapa masih malas meminta?
Sementara doamu membutuhkan frekuensi gelombang yang sama antara kamu dan Tuhanmu.
Bukankah Allah sesuai persangkaan hambaNya?
Lalu, mengapa tak meminta hal yang baik-baik saja, dari pada lebih banyak mengeluh dan galau?
Ya, sudahlah. Mungkin saya harus berhenti meyakinkanmu bahwa rezeki kita yang ada di langit pun harus dijemput. Bahwa rezeki bukan lagi ditunggu, jodoh pun begitu. Kamu pun harus memintanya lewat doamu agar Tuhan tahu kamu menginginkan doa itu dikabulkan lebih cepat.
Jadi, mengapa tak samakan saya frekuensi doamu denganku juga agar mudah dikabulkan?
Ah, sudahlah. Mungkin kali ini adalah terakhir kalinya saya mendoakan dan meyakinkanmu.
240713, 11:10
Saya pernah dengar kalau Alloh akan marah bila hambanya tidak meminta, karena seolah tidak membutuhkaNya,.
bener Mbak.
Sungguh ini bergantung pada Alloh,
Doa itu senjata pamungkas org mukmin.. Rugi bgt kl ga dimanfaatkan.. ALLAH udh blg ‘mintalah pd Ku pasti akan kuberi…
meminta padaNYA… kadang saya mau, La. soalnya kebanyakan mintanya. Jadi minta yang penting2 aja: kesehatan dan ketabahan Mama juga saya, hehe.
mungkin bukan lelah. tapi bosan. dan sepertinya itu jauh lebih bahaya dari lelah ya.. semoga terhindarkan.. 🙂
Ada titik dimana kita merasa sangat lelah meminta La
Dan dengan kesadaran pula, kita akan kembali dengan sujud yang lebih lama 🙂