Batu Night Spectacular : Wahana Permainan Seru Di Batu Malang

Batu Night Spectacular : Wahana Permainan Seru Di Batu Malang

Ini agenda pertama kami keluar malam hari pas di Batu, Malang. Malam sebelumnya kami ke Bromo, jadi nggak sempat nyari obyek wisata lain, hehe. Batu Night Spectacular atau yang biasa disebut BNS merupakan tempat wahana wisata yang baru di Batu. Waktu memutuskan membuat itinerary trip Bromo, Batu dan Malang, kami berencana mencari tempat wisata selain Batu Night Spectacular ini. Ternyata ada banyak tempat wisata malam di Batu waktu kami melewati jalan raya menuju BNS, hanya saja akhirnya pilihan jatuh ke BNS yang harga tiketnya lebih murah. Kami mencari tiket promo jauh hari sebelumnya di web Jawa Timur Park Group yang menawarkan diskon 50% untuk pembelian tiket BNS. Jadi kami hanya perlu membayar 15 rb rupiah saja dari harga awal 30 rb.

Baca juga : Anne Guest House : Penginapan Murah ala Backpacker 

Untuk menuju ke area Batu Night Spectacular, kami pergi menggunakan motor. Minta anterin mas penjaga Villa Anne Guest House untuk diantar ke BNS. Jadi dua kali make motornya, hehe. Kloter pertama Wica sama Ayie dianter mas penjaga, kemudian baru saya. Soalnya di antara kami bertiga nggak ada yang bisa naik motor. Hahaha. Wica bisa nyetir mobil, tapi motor nggak bisa. Dan pas itu saya sempet mikir, andai aja kami bisa sewa mobil baru murah. Kayaknya kok seru kalo bisa lebih banyak muterin kota Batu waktu itu. Ya, namanya juga backpacker ya. Jadi kami lebih milih nyari ongkos termurah buat pergi liburan. Wekeke. Next time mungkin bakalan enak banget kalo bisa bawa mobil pas liburan. 😀 *ya, masukin wishlist dulu deh*

Baca juga : Menikmati Keseruan Museum Angkut di Batu Malang

batu night spectacular, batu malang

harga tiket masuk Batu Night Spectacular

6 Wahana Permainan Seru di Batu Night Spectacular, Batu Malang :

1. Komedi Putar

Pas memutuskan untuk naik wahana bermain ini, saya nggak nyangka nanti bakalan dapet pengalaman yang amazing. Saya antri buat masuk ke wahana, trus begitu duduk, kursinya yang terbuat dari besi bergoyang-goyang terus. Dan yang bikin ribet adalah saya pakai gamis. Euh, ya ini kesalahan besar karena susah mengaitkan pengait kursinya ke pengaman. Wkwk. Untungnya masalah ini kelar juga setelah dibantu mbak-mbak penjaga wahana. Saya ngerasa horor sepanjang naik ini karena takut pengaitnya lepas. 😛

Ga lagi-lagi naik kursi terbang ini. Gila, makin lama makin tinggi. 😂 #bns #batu

A photo posted by Ila Rizky (@ilarizky) on Apr 17, 2016 at 6:15am PDT

Begitu semua siap, kursi pun diputar seiring dengan lagu yang bergema. Kami masih hepi-hepi aja ketika putarannya terasa selow. Masih teriak kenceng, aakk, akk. Teriaknya seneng ya, bukan takut. Tapi kemudian wahana diputar makin cepat, saya ngerasa serem. Wiih, kok kenceng gini ya. Kok makin cepet? Makin lama pula. Nggak selesai-selesai. Bahkan sampai saya ngerasa putarannya sepertinya hampir mencapai puncak. Saya bisa ngeliat semua yang ada di bawah terlihat lebih kecil dan makin menjauh dari pandangan. Rasanya kayak terbang, tapi seram. Dan nyaris nggak ada yang teriak-teriak lagi saat kecepatannya meninggi. Hahaha. Habis itu pelan-pelan kecepatannya diturunkan hingga mencapai nol. Dan kami pun turun dengan perasaan yang deg-degan. Masih sport jantung. Sepertinya cukup sekali kami mencoba wahana ini. Hahaha.  😛

2. Rumah Kaca

Kami penasaran dengan rumah kaca yang katanya bisa bikin orang yang masuk bisa salah ambil jalan dan nggak bisa keluar lagi. Kami pun memasuki rumah kaca karena wahana ini gratis, nggak pake tiket terusan lagi. Jadi tinggal masuk dan taraa, petualangan dimulai. Awalnya kami nggak ngerasa bakalan ribet dengan jalan-jalan di rumah kaca ini, soalnya meski kacanya banyak, tapi ubin plesteran di bawah kaki kami sudah mulai memudar. Jadi keliatan banget bentuk pola rumah kacanya. Tinggal ikuti pola di bawah. Wekeke. Ada sih sempet nyasar juga sekali. Trus akhirnya bisa keluar dari pintu. Fiuh, selesai sudah petualangan yang cukup bikin kami terkikik geli saking cepetnya. Hanya sekitar 5-7 menit selesai. 😀

rumah kaca batu night spectacular

3. Rumah Hantu

Sebenarnya saya nggak suka ngelewati rumah hantu ini. Horornya kerasa banget, ada suara hihi hihi, banyak poster dan patung-patung dengan warna darah yang mencolok. Suasananya juga sangat remang. Rasanya udah takut duluan padahal kami masih di luar. Jadi waktu Wica dan Ayie mau nyoba masuk, saya bilang ogah ah. Dan kami pun nggak jadi masuk. Wica dan Ayie sempet foto di  properti foto Rumah Hantu ini.

rumah hantu batu night spectacular

rumah hantu

4. Lampion Garden

Ada juga wahana lampion garden yang bisa dimasuki untuk para pecinta lampion. Tapi kami nggak masuk sih. Cuma foto-foto di depan aja. Soalnya di sini yang paling terang dengan lampu-lampu, hehe. 😛 oiya, buat yang mau masuk, harga tiket terusanannya sebesar 18 rb rupiah.

lampion garden batu night spectacular

5. Trick Art Gallery

Di Trick Art Gallery ini kamu bisa foto sepuasnya dengan latar 3D yang keren. Banyak lukisan yang bisa memunculkan kesan seolah nyata itu yang bikin foto kita jadi lebih hidup dan ekspresif. Saya hanya liat-liat di depannya. Dan wahana ini juga pakai tiket lagi. Sayangnya pas ke sana lumayan sepi, jadi horor juga kalo cuma kami bertiga yang masuk. 😀

trick art gallery batu night spectacular

6. Twist Tower

Ada wahana Twist Tower yang bakalan bikin kamu terkejut-kejut dengan sensasinya. Model Wahana ini berupa tower yang akan membawa pengunjung naik ke puncak. Karena namanya twist, jadi setiap kali mau ke puncak, kursinya akan diturunkan lagi secara mendadak. Begitu aja terus sampai  selesai. Kami awalnya mau coba tapi begitu liat yang lain teriak kenceng dan masih trauma juga dengan wahana pertama yang kami coba akhirnya nggak jadi. Hahaha. Cuma liat aja dari jauh ternyata banyak yang tetep minat ikutan loh.

Drop n twist tower. #batu #batunightspectacular #wisatabatu

A photo posted by Ila Rizky (@ilarizky) on Apr 17, 2016 at 4:07pm PDT

lampion batu night spectacular

Tak terasa sudah hampir 2 jam kami ada di wahana ini, muterin semua  tempat. Berhubung luas Batu Night Spectacular juga tak terlalu besar, hampir mirip Rita Park di Tegal. Jadi, kami hanya melihat-lihat beberapa wahana. Ada bumper car alias boom boom car, rodeo, pirate ship, bianglala, ada juga night market yang sayangnya kami lewati begitu aja karena udah malem. Di foodcourt juga udah sepi, Kami pun mengunjungi tempat jual oleh-oleh buat nanya harga keripik apel.

beginilah nasib tukang foto. selfie sendiri karena ga ada yang motoin 😛

food court batu night spectacular

night market batu night spectacular

Akhirnya kami pun selesai setengah 11 malam. Niatnya udah mau pulang karena udah malem juga. Nunggu jemputan di depan tukang jualan sate kelinci yang ngebolehin kami numpang duduk. Hehe. Selesailah petualangan kami yang teramat singkat di Batu Night Spectacular. See you next post ya, temans. 😀