Mencicipi Manisnya Apel Malang di Wisata Petik Apel Mandiri
Wisata Petik Apel Mandiri merupakan itinerary dadakan yang kami percepat waktunya. Awalnya rencana kami akan pergi ke rumah pohon Paralayang, sayangnya jaraknya cukup jauh dan mobil harus putar balik jalan lain jika ingin tetap ke sana. Mas sopir tour pun sudah ditelpon berkali-kali oleh kantor untuk menyelesaikan suatu urusan. Jadi kami batalkan ke Paralayang. Ayie bertanya pada mas sopir, “Mas, apa kami bisa diantar ke wisata petik apel mandiri?” Ia pun langsung menelpon temannya dan deal. Mas sopir akan mengantar kami ke agro wisata petik apel mandiri.
Baca juga : Anne Guest House : Penginapan Murah ala Backpacker
Agro wisata petik apel mandiri adalah tempat wisata berbasis pertanian. Kalau di Bandung ada wisata petik strawberry Ciwidey, di Batu ada wisata petik apel Malang. Kali ini kita akan jalan-jalan di kebun apel daerah dekat Selecta, Batu. Yeay, kami bakal ada di kebun apel KTMA sekitar 1 jam.
Saya sudah cerita di postingan sebelumnya ya, kalau saya mual banget setelah turun dari mobil . Nggak kebayang deh kalo muntah di tengah jalan dan bajunya kotor. Sedih banget kalo nyampe penginapan harus bersihin baju muntahan dengan deterjen ramah lingkungan, andai beneran muntah di tengah jalan. Nggak kepikiran soal baju ganti saat itu karena emang nggak bawa, Cuma bawa tas kecil aja pas trip ke Bromo. Makanya saya panik. Fufufu. Untungnya saya nggak jadi muntah. Hanya masuk angin biasa yang bikin kepala pening dan perut kroncongan. Setelah perut diolesi minyak kayu putih akhirnya badan saya mulai sedikit membaik. Saya sudah bisa sedikit lega karena ternyata tubuh masih cukup kuat buat jalan dan masuk ke kawasan petik apel mandiri.
Baca juga : Kelelahan di Batu, Malang
Kami singgah ke kebun apel berpagar bambu yang cukup tinggi. Begitu masuk, kami disuguhi pemandangan pohon apel yang rindang dengan batang pohon yang pendek-pendek. Jadi kami bisa dengan mudah mengambil buah apel yang ranum di dahan-dahan yang menjuntai.
Mas sopir mengenalkan kami kepada penjaga kebun apel yang kebunnya dijadikan kawasan wisata petik apel mandiri kali ini. Jadi ceritanya, setiap kebun apel yang dijadikan wisata petik apel mandiri sudah pasti bisa dipanen buahnya. Jika stok buah siap petik sudah habis, maka wisata petik apel mandiri akan dialihkan ke kebun apel lain. Pemilik kebun ini adalah paman dari penjaga kebun yang berkenalan dengan kami. Saya lupa nama mas penjaga kebunnya. Hihi. 😀
Ada tiga jenis apel yang bisa dipanen di sana salah satunya apel manalagi yang manis banget. Yang lain ada apel berwarna semu kemerahan, ada juga yang hijau banget tapi rasanya asam, bisa buat diet. Kami diajari memilih buah apel yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya pengin yang manis ambil yang warna bagian dalam dekat tangkai apelnya agak kecoklatan. Jadi buah yang seperti itu berarti sudah matang, dan rasanya manis. Cara ambil buah apelnya begini, tahan tangkai buah apel, putar berlawanan arah, lalu putar hingga buahnya terlepas dari tangkai dahan.
Oh iya, kami membayar biaya tiket masuk sebesar 25 rb rupiah dan boleh makan apel sepuasnya di kebun. Ini cukup membantu saya mengisi perut yang sudah keroncongan. Kalau buahnya mau dibawa pulang, bisa dengan membayar buah apel per kilonya. Saya beli 20 an rb, sekitar 2 kg. Rasa buah apel yang sudah dipetik akan jadi lebih manis kalau dimakan setelah 3 hari sejak dipetik. Ada juga buah yang sudah disediakan dan dibungkus dalam kiloan.
Btw, buat pengunjung yang ingin mencicipi apel di kebun, ambil buah apel secukupnya saja ya. Karena saya lihat ada banyak buah apel berserakan di bawah pohon. Apel-apel itu tidak habis dimakan atau malah dipetik tapi tidak jadi dimakan. Mungkin karena salah ambil buah yang masih muda, jadi menurut saya sayang aja kalau mubazir.
Buat yang ingin menikmati wisata petik apel mandiri, bisa menghubungi nomor di bawah ini.
Agro Wisata Petik Apel
Kelompok Tani Makmur Abadi (KTMA)
No Telp : (0341) 511158 / 085103689229 / 081333196339
IG : @petikapelmandiri
Lokasi kebunnya berpindah-pindah, jadi pastikan bahwa kamu menghubungi nomor ini untuk mendapatkan info detail tentang lokasi kebunnya. See you next post, temans. 🙂
Next post : Van Hoven, Cafe Bergaya Retro Vintage di Batu Malang
jadi pengen main ke sana, foto -foto sama buah apel 😀
kapan ngajak aku dolan beb 🙁
wahh puas banget ya mbak, bisa langsung metik dari pohonnya dan langsung mencicipi 🙂
Pas Ke Malang ga sempat mampir sini :p padahal mupeng banget sama cerita org ttg wisata apel ini hehehe
paling enak kalo ke malang emang panen apel :p
Jangan lupa ke kebun jeruk juga ….
wah sayang ada apel yg terbuang. petik seperlunya aja padahal ya…
pengen juga kesana metik n cicip apel langsung dr kebunnya
Asyik banget ya mbak… bisa petik dan makan apel sepuasnya.
Yg berserakan itu…. hiks….
Jadi inget pas wisata petik apel di Malang aku semangat banget petikinnya walaupun panas banget cuacanya. Seruuu sih.
Aaahh aku belom pernah ke Malang, jadi mau metik apel trus dibikin jus dah, hmmm
Malang lagi malang lagiii…huuufftt
Jadi makin mupeng ke sana T___T. Btw aku dulu pernah dikasih oleh-oleh dari Malang kerupuk buah Mba. Termasuk si apel ini. Lucu rasanya sih. Biasanya kan kerupuk gurih, tapi kerupuk buah ini manis, hihi.
Pasti rasa apelnya segar dan renyah ya kalau langsung dipetik dari pohon. Yummm
Jadi keingat waktu metik apel di sana. Pagi-pagi jalan kaki sambil lihat kebun apel sebegitu luas. Malah di sna disuruh motretin orang 😀