Traveling satu kata yang sangat disukai oleh orang belakangan ini. Tren traveling di kalangan anak muda dan dewasa meningkat drastis seiring dengan munculnya aplikasi foto instagram. Kalau dulu orang hanya suka memajang foto selfie dirinya, kini ada banyak foto dengan konsep bagus yang dimunculkan di instagram penggunanya. Tak hanya traveling, tapi juga tentang kuliner, budaya, buku, dll. Semuanya dibuat secara tertata karena feed instagram kini tak hanya digunakan sebagai arena pajang foto saja, melainkan bisa digunakan untuk bisnis dan monetize.
Saat traveling kini lebih disukai orang karena alasan mau hunting foto keren, ada banyak hal yang bisa kita peroleh. Seperti pengalaman hidup yang tak terlupakan selama menyelesaikan traveling di kota antah berantah yang baru kita jejaki. Seperti yang Nicholas Saputra , Si Rangga bilang di AADC 2 bahwa ia termasuk orang yang nekat saat traveling,
“Itu bedanya orang yang sedang traveling dengan yang sedang liburan. Kalau orang yang sedang liburan banyakan mereka bikin jadwal yang pasti, pergi dan tinggalnya di tempat yang nyaman, cari tempat yang bagus buat foto-foto. “
“Kalau suka traveling kita harus lebih spontan, lebih berani ambil risiko, siap dengan segala kemungkinan-kemungkinan. Dan kejutan-kejutan yang mungkin muncul. “
Jadi memang yang penting journey, bukan destination. Selama ini orang memandang traveling hanya sebatas memindahkan tempat tinggal dengan segala tingkat kenyamanannya, padahal bukan itu yang saya tahu dan rasakan selama traveling. Ada banyak hal tak terduga, seperti kata Rangga di AADC 2 yang bikin saya jadi tahu bagaimana orang yang sedang traveling diajak untuk menghandle semua urusan dengan otak saat sedang berlibur. Cara mereka mengambil keputusan saat terjadi masalah di perjalanan itulah yang akhirnya mendewasakan mereka. Cara mengambil keputusan memperlihatkan bagaimana kedewasaan mereka selama ini.
Well ya, nggak hanya perjalanannya yang perlu dinikmati, tapi serunya itu kalau udah banyak suka duka yang singgah selama melakukan perjalanan. Ingat sekali saya dengan perjalanan pas ke Bromo karena banyak drama, tapi seruuu banget bisa lihat Bromo dengan keindahan yang tiada duanya itu. Apalagi pas perginya sama adek dan Wica, jadi terasa sekali bahwa itu yang bikin kami jadi ngerasa perjalanan tersebut tak terlupakan. Rasa lelah yang terasa di perjalanan saat menanjak di jalanan pegunungan, berhenti sejenak untuk melepas penat pun tak terasa saat sudah menemukan pemandangan asyiknya. Ya, kalau ingat perjalanan itu saya jadi kangen traveling lagi.
Anyway, perjalanan yang mengesankan juga terjadi saat saya traveling ke Surabaya tahun lalu. Saat itu saya sedang liputan untuk event Pameran Produk Indonesia bertempat di mall terbesar di Surabaya. Hal yang ribet terjadi ketika kami, saya dan seorang teman saya ingin mewawancarai seorang pengusaha aksesoris wanita. Si pengusaha yang selama ini hanya berkutat dengan bisnisnya merasa takut kalau diwawancarai, mungkin mengiranya kalau blogger yang meliput itu mau mengambil ide dan foto-foto keunikan produknya, padahal bukan itu ya. 😛
Kami blogger bekerja dengan cara yang unik, meliput karena bisa diunggah ke blog menjadi sebuah postingan yang menarik minat orang untuk membeli produknya. Sayangnya pengusaha aksesoris wanita itu memang bukan orang yang melek tekhnologi. Ya, ini yang bikin miskom. Tapi seru, kami jadi tahu bahwa dunia traveling memang menawarkan kejutan tak terduga. Ya, siapa yang sangka bakalan ditanya-tanya balik sama pengusaha aksesoris wanita itu soal ngeblog. Btw, soal aksesoris wanita kamu juga bisa beli di Mapemall.com. 😀
Di Surabaya, saya jadi paham bagaimana budaya di daerah yang ditinggali mempengaruhi karakter seseorang. Orang Surabaya berbeda dengan orang Tegal, meski sama-sama dekat pantai, tapi orang jawa timuran lebih cas-cis-cus kalau sedang tidak suka tentang sesuatu. Nggak seperti orang jawa yang biasanya pendiam di depan. Jadi saat itulah saya mengerti bahwa ada beragam latar belakang orang yang membuat hidup berwarna. Karena berbeda itu indah, dan pengalaman saat traveling itu pula yang bisa membuat saya jadi lebih banyak belajar menghargai perbedaan sudut pandang dalam kehidupan. 🙂
Sandra says
Kata – kata Mas Rangga emang sedep banget Mbak, aku sering ngulang kata2nya buat nulis soalnya bener banget! Wah liat tulisan ini jadi pengen ke Malang juga 😉
Oyong Ilham says
sekarang traveling menjadi sangat trend sekali …… banyak juga para blogger yg memposting tentang travelling …