Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet, Kedai Limun Legendaris di Pekalongan sejak tahun 1920 an
Limun Oriental, apa yang terpikir tentang minuman limun? Segar, warna warni dan rasanya unik. Pas pertama kali nyobain, saya jadi keinget dengan minuman khas tempo dulu. Kalau dulu limun bisa ditemukan dengan mudah, sekarang, limun hanya diproduksi oleh beberapa pabrik saja. Termasuk salah satunya diproduksi oleh Pabrik Limun Oriental yang memproduksi limun Cap Nyonya Silhuet di Pekalongan.
Kedai Limun Oriental menggunakan Resep Warisan Turun Temurun hingga Generasi Kelima
Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet berdiri sejak tahun 1920 an. Saat itu minuman limun oriental banyak disukai oleh warga asli Pekalongan termasuk orang Belanda yang tinggal di Pekalongan. Sejak saat itu kepopuleran limun oriental dikenal dari mulut ke mulut dan merambah ke penjualan secara masif.
Kedai Limun Oriental Pekalongan terletak di belakang Batik TV, di Jl. Rajawali Utara No.15, Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51141. 😊
Kalau kamu habis main ke Museum Batik dan melewati Batik Tv, tinggal jalan kaki bentar aja. Trus udah deh nyampe ke kedai limun Oriental ini. Ada tulisan nama kedainya, jadi nggak akan nyasar gaes. 😛
Saat saya ke sana bareng Nyi dan Hadi, saya sempat ngobrol sebentar dengan pemiliknya yaitu mas Bernand seputar bisnis limun Oriental ini. 😊
Jika kamu penasaran, yuk ikuti hasil wawancaranya kali ini ya!
Limun Oriental berdiri sejak tahun 1920 an dan saat ini diproduksi oleh mas Bernand dan Ibunya. Resep ini menggunakan resep khas keluarga yang sudah turun temurun hingga generasi ke lima. Wow, lama juga ya! 😍
Limun oriental diproduksi sendiri oleh mas Bernard dan dipasarkan langsung ke kedai-kedai yang ada di Pekalongan. Ada 6 varian rasa limun dengan pilihan warna yang berbeda.
Jika kamu ingin membeli limunnya, kamu bisa minum di tempat dengan harga 7500 rupiah per botolnya. Atau kalau mau buat oleh-oleh khas Pekalongan ada bundling khusus yaitu satu paket Limun Oriental seharga 55 rb isi 6 botol. Kalau kamu ke kedainya lagi, bawa saja botol bekasnya, nanti bisa dapat cashback per botol 4 rb. Nah, lumayan hemat kan? 😄
Minuman khas Pekalongan yaitu Limun Oriental ini sudah disediakan dengan es batu jadi kamu tinggal tuang saja limunnya ke dalam gelas. Aduk-aduk, lalu minum deh. Saya pesan limun rasa jeruk, Nyi pesan rasa mangga dan Hadi warna merah (saya lupa rasa apa). Hehe
Oh iya, dulu kedai limun ini belum dibuka untuk umum. Awalnya ya hanya sebagai pabrik saja. Lalu banyak pelanggan yang nanya kenapa mas Bernard nggak buka untuk kedai saja. Nah, sejak setahun lalu kedai ini mulai dibuka untuk para pelanggan yang ingin nostalgia minum limun oriental khas Pekalongan. Yuk main ke Limun Oriental!
Seberapa terkenalnya Limun Oriental Pekalongan ini, gaes?
Wow terkenal banget. Hampir sebagian besar teman blogger Pekalongan saya tahu tentang limun oriental ini. Karena limun merupakan minuman khas jaman dulu. Jadi bisa dibilang tak lekang oleh waktu.
Pabrik Limun Oriental Produksi Hingga 2000 botol Per Hari
Rasa limun itu seperti kalau kita minum softdrink atau soda lainnya. Tapi yang ini pakai gula asli dan nggak pakai bahan pengawet. Kandungan sodanya sangat rendah ya, karena sebenarnya pakai tambahan gas CO2 untuk rasa nyess sodanya.
Nah, gimana cara pembuatan minuman limunnya saat diproses di pabrik?
Botolnya dicuci dulu sampai bersih dengan sabun dan kapur. Cucinya dengan manual ya, lalu direndam dulu di bak khusus, kemudian keringkan. Setelah itu baru diisi dengan sirupnya. Disitulah saat diisi air sirup dan gas CO2 nya, lalu diklep dengan tutup botol. Setelah itu dilabeli sesuai varian rasa limunnya.
Pabrik Limun Oriental ini berproduksi hampir setiap hari. Dalam satu jam produksi bisa menghasilkan 400 botol. Sehari hanya 3-5 jam saja produksinya. Jadi total sehari ya bisa mencapai 2000 an botol. Wah, banyak juga ya. 😍
Kalau kamu penasaran gimana bikin limun, kamu bisa main ke kedai dan pabrik Limun Oriental ini. Tapi janjian dulu ya sama mas Bernardnya. Karena biar bisa menyesuaikan waktu pembuatan limun tersebut. 😁
Kenapa jumlah produksi limun oriental nggak selalu sama setiap hari?
Karena konsumsi minuman limun ini menyesuaikan cuaca juga. Misal pas musim hujan ya orang jarang minum es limun, tapi kalau cuaca panas, minuman es limun laris dinikmati pembeli. Jadi cuaca juga menentukan tingkat penjualan bulan itu. 😊
Nah, kenapa letak kedainya ada di kawasan belakang Batik Tv?
Dulunya tempat itu adalah milik orang Belanda. Keluarga Mas Bernard hanya menyewanya, lalu lama-lama bisa membeli rumahnya dan saat ini tempat tersebut digunakan sebagai pabrik dan kedai Limun Oriental.
Limun oriental dulu dijual menggunakan sepeda ontel mengelilingi kota oleh buyutnya mas Bernard, hingga bisa memiliki pelanggan setia. Menjaga bisnis minuman limun untuk bertahan di tengah modernisasi zaman juga bukan hal yang mudah.
Mas Bernard berencana akan menggunakan teknik modern untuk memproduksi limun oriental dan pabriknya akan berada di Kendal. Jadi di Pekalongan akan digunakan untuk kedai saja. Nah, soal ini nunggu kabar berikutnya dari mas Bernard ya.
Kedai Limun Oriental Pekalongan Bernuansa Vintage
Kedai Limun Oriental di Pekalongan ini bernuansa vintage. Menggunakan kursi-kursi tua jaman dulu yang membuat saya teringat dengan kedai sejenis yaitu Toko Oen di Malang. Kurang lebih desain tempatnya hampir sama. Kursi berlengan dengan meja bundar, atau kursi-kursi kayu bergaya vintage. Ada snack yang dijual juga, jadi bisa mengganjal perut yang lapar. Selain itu disediakan juga colokan listrik, kalau kamu butuh ngecharge, bisa pakai colokannya ya. Hehe
Saat ke kedai limun oriental ini, jam dinding berdentang menandakan pukul 3 an sore. Setelah setengah jam an di sana, beberapa rombongan pembeli baik anak-anak sekolah maupun orang dewasa juga menempati kursi-kursi vintage ini.
Ya… Pantas saja limunnya laris di pasaran ya. Anak-anak muda di Pekalongan sangat cinta dengan minuman khas kota sendiri.
Limun Oriental juga dipasarkan secara door to door ke warung makan lainnya. Jadi selain di kedai Limun Oriental, kamu juga bisa membelinya di tempat lain. Untuk jam buka kedai Limun Oriental buka tiap hari dari pagi jam 9 an sampai jam 4 atau 5 sore.
Yuk buat kamu warga Pekalongan atau yang lagi liburan di Pekalongan, atau buat kamu yang penasaran dengan rasa limunnya yang khas, kamu bisa mengunjungi Limun Oriental ini. Trust me, rasanya unik. Dan saya suka rasa jeruknya yang khas. Seger-seger, asem dan maknyess. 😍
Nah, selamat mencoba! 😊
Ps : Terima kasih untuk mas Bernardi Sunyoto yang sudah bersedia diwawancarai untuk konten blog kali ini. Terima kasih untuk keramahannya pada kami; saya, Nyi dan juga Hadi. Semoga makin laris penjualannya ya, mas. Semoga kami bisa main ke kedai Limun Oriental lagi lain waktu. 😊
Kedai Limun Oriental Pekalongan
Jl. Rajawali Utara No.15, Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51141
Pabrik Limun Oriental
https://goo.gl/maps/sGoMiHHxz3p
Gallant Tsany Abdillah says
Kalo minuman limun ini jadi inget dulu pas masih SD, paling suka beli ini. Dikasih es, seger jadinya. Wkwk
Nuno says
Ya Alloh, aku yang bolak-balik ke Pekalongan, 3 tahun kerja di sana aja belum pernah ke sini. Berasa nista banget aku sebagai warga kota sebelah. Etapi emang Oriental ini udah dari zaman aku kecil lho kak. Almarhum simbahku seneng beli yang putih buat dicampur sama sirup fresh dan susu kental manis. Terus dicampur es batu Jadilah soda gembira. Aku suka minta dikit2. Enak. Hahaha. Dulu harganya kalo ga salah masih 250 perak. 😀