Menikmati Nonton Film di Gajah Mada Cinema Tegal.
Ngomongin soal nonton film pasti identik dengan bioskop ya. Kalau dulu Tegal punya bioskop di Marina, sayangnya sejak entah kapan bioskop itu tutup seiring waktu karena kurang laku. Sejak itu, saya jadi tidak mengikuti perkembangan film indonesia. Saat kuliah di Semarang, saya menonton film di bioskop terdekat yang ada di sebuah mall di kawasan tengah kota. Hanya hitungan 2-3 kali nonton, itu pun saya tidak terlalu pemilih untuk urusan judul film. Kalau ada yang bagus ya, ayo. Kalau nggak ya udah, seadanya yang ada.
Tahun lalu di Tegal diresmikan bioskop bernama Gajah Mada Cinema. Untuk ukuran kota kecil yang pernah kehilangan bioskop kesayangannya karena mati suri, kehadiran bioskop GMC ini menjadi penawar rindu para fans yang suka menonton film di bioskop. Hasilnya, ketika baru diresmikan, bioskop GMC ini ramai dikunjungi penonton hingga menimbulkan pro dan kontra terkait dengan kesiapan pegawainya menyambut para penonton. Maklum lah ya, masih trial error. Saya melihat komplainnya ada di fanpage Gajah Mada Cinema. Fanpage ini juga rajin mengupdate informasi film yang akan tayang hari berikutnya. Jadi kalau mau nonton bisa cek dulu apakah film yang akan tayang sesuai dengan yang diinginkan.
Saya baru sempat ke bioskop Gajah Mada Cinema sebanyak dua kali. Yang pertama waktu mau nonton film Mockingjay 2 yang ternyata mengalami kendala karena terjadi pemadaman bergilir di daerah tersebut. Jangan bayangkan sebuah bioskop yang punya genset keren dan bisa menghandle mati listrik yang terjadi. Soalnya ternyata gensetnya nggak cukup mampu untuk membuat penerangan yang dibutuhkan. Hasilnya, saya merasakan tiga kali listrik mati di tempat yang sama. Bayangin aja ketika kamu lagi di bioskop ternyata mati lampu. Hihi. Syukurlah saya dan teman yang mengajak nonton ternyata tak jadi menonton karena mati lampu. Tiket pun boleh direfund, padahal waktu itu kami sudah siap-siap untuk menonton dari jam 13.00, sayang waktunya yang belum memungkinkan.
Pengalaman nonton yang kedua di Gajah Mada Cinema adalah saat saya nonton film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Awalnya pengin nonton aja, sekadar menghabiskan waktu bareng adek. Ada lagi kejadian yang agak kurang menyenangkan buat saya karena setelah nonton film, saya sudah sampai keluar bioskop bahkan hingga ke Honey Bakery. Ternyata sampai Honey saya baru sadar bahwa belanjaan saya tertinggal di loker bioskop di lantai 1. Duh, pening kepala awak. Fufufu, akhirnya balik lagi ke bioskop hanya untuk mengambil barang yang tertinggal di Gajah Mada Cinema.
Hasil Review Bioskop Gajah Mada Cinema Tegal :
- Harga tiket nonton 30 rb untuk semua hari, jadi tidak ada hari khusus untuk paket hemat nonton film.
- Rate usia penonton film. Untuk memilih film pilihanmu, kamu bisa bertanya pada kasir di penjualan tiket apakah usiamu sesuai untuk menonton film tersebut atau tidak. Karena ada yang khusus untuk film usia penonton minimal 13 + dan 17 +.
- Parkir bioskopnya luas, bisa dipakai untuk motor dan mobil.
- Tempat keluar ruangan setelah memakai studio 3 sayangnya bikin saya tidak nyaman. Karena tangga turunnya agak curam, ditambah langsung keluar ke bagian parkir, jadi saya tidak bisa ke toilet langsung. Kalau di XXI biasanya keluar masih dalam area bioskopnya, bukan langsung ke tempat parkir.
- Tempat penitipan barangnya oke. Gratis dan disertai kartu tanda penitipan. Jadi kalau mau ambil, pastikan bawa kartunya ya.
- Makanannya agak kurang enak menurut saya. Maafkan ya, hiks. Soalnya saya nyicipin makan kentang rasanya asin banget dan makan pop corn rasanya hambar gitu, seperti kurang bumbu, jadi nggak asin seperti yang biasanya saya makan. š
- Kalau mau nonton marathon, kamu bisa pesan tiket untuk sekaligus beberapa kali menonton. Bisa juga beli di agen yang bekerja sama dalam penjualan tiket film di bioskop ini.
- Untuk waktu penayangan, hari Senin-Sabtu jam 13.00-21.00, untuk hari Minggu ada spesial theater mulai pukul 10.00. Jadi kalau mau nonton yang lebih pagi, bisa nonton pas hari Minggu.
- Ada kafetaria yang instagramable jadi kamu bisa numpang narsis, minum kopi maupun makan cemilan dan main game. Yes, di sini ada mesin game yang bisa dimainkan.
- No genset, jadi kalau pas mati lampu ya bakalan mati. Nggak akan ada penayangan film.
- Filmnya agak kurang update dibandingkan XXI atau jaringan Blitz. Satu film bisa bertahan ditayangkan hingga 1-2 minggu. Jadi kalau mau nonton cek dulu di fanpage Gajah Mada Cinema apakah sudah masuk daftar penayangan atau belum.
- Saya berusaha menaruh wadah pop corn di lubang dekat kursi yang biasa buat naruh makanan atau minuman, sayangnya lubangnya nggak sesuai dengan ukuran kertas popcorn. Akhirnya sepanjang nonton saya pegang pop cornnya hingga selesai makan.
Nah, ya, itu saja penilaian dari saya, semoga Gajah Mada Cinema membuat gebrakan baru dengan update film-film terkini dan bermutu. Saya masih nunggu nih film lainnya tayang seperti Tausiyah Cinta dan Ketika Mas Gagah Pergi. Semoga dalam minggu ini bisa tayang di Gajah Mada Cinema, hehe. š
wah langsung direview ya tempat nontonnya, pasti yg baca bisa berpikir mau nonton apa nggak ditempat ini… š š
kalo di Surabaya ada beberapa tempat nonton yg enak mbak, mall2 kece biasanya yg enak, harganya juga kompetitif…
Nonton film adalah me time buat saya jd tempat nontonya harus okey kayak yg satu ini keren kayaknya š