Dunia fotografi identik dengan keindahan. Di balik lensa kamera, ada fotografer yang siap mengambil gambar dengan gesit. Foto tersebut dapat menampilkan beragam emosi dan mengabadikan moment yang dirasakan oleh tokoh di dalamnya. Sebelum populer era kamera digital, dulu kita mengambil foto dengan kamera analog. Saat ingin mengolah klise filmnya di studio, kita harus mengeringkan klise dulu sebelum melihat hasil cetak fotonya. Dulu fotografi terasa mahal sekali bagi masyarakat karena hanya orang berduit saja yang mampu mengambil gambar dengan kamera canggih. Kini tidak lagi karena hobi fotografi bisa dilakukan oleh semua orang yang memiliki kamera, baik kamera profesional maupun smartphone.
Seiring waktu, dunia fotografi berkembang cepat. Kini orang berlomba-lomba menggeluti dunia fotografi untuk sekadar hobi, menghasilkan uang maupun kepuasan tersendiri. Fotografi pun bukan hanya sebuah prestise bagi yang sudah profesional, namun juga diminati oleh pemula sekalipun. Mereka menampilkan foto terbaik di feed instagram untuk mereguk like dan komentar pujian atas karya fotonya.
Fotografi berkembang sangat pesat di era digital saat ini. Orang-orang ingin menghasilkan gambar yang artistik, bernilai seni, indah dan memanjakan mata. Namun, ada beberapa hal yang kadang luput dari diri seorang fotografer pemula. Apa itu? Ilmu dasar fotografi atau basic photography.
Yap, saya sendiri pun mengakui bahwa hobi foto saya bermula dari kegemaran saya memotret foto teman. Meminjam kameranya untuk belajar memotret, sampai akhirnya punya smartphone dengan resolusi pixel yang tinggi sehingga mampu mengambil gambar dengan lebih bagus.
Workshop Basic Fotografi bareng Bang Yos di acara Gawai Genpi Batang
Tanggal 25-26 Oktober 2019, Genpi Batang bekerjasama dengan pemuda desa Kalipucang membuat Festival Kalipucang Wetan 2019. Dalam rangkaian acara Festival Kalipucang Wetan Kab. Batang kali ini, ada satu sesi materi yaitu workshop fotografi yang diisi oleh Bang Yos.
Bang Yos pernah aktif di bidang Penerbitan dan Pameran Departemen Penerangan Kabupaten Batang di tahun 1980-2000 dan Pariwisata Kabupaten Batang di tahun 2003-2010. Beliau juga pernah menjadi fotografer untuk media center Diskominfo Kabupaten Batang di tahun 2015-2018. Beliau bisa dihubungi di instagram @bangyos007, fb Bambang Sutiyoso. Beliau aktif juga di shutterstock Indonesia untuk menyuplai stock foto di web shutterstock.com yang menjadi portofolio bagi fotografer di seluruh dunia.
Bang Yos akan memberikan tips dan trik seputar fotografi dasar yang perlu diketahui oleh seorang fotografer. Nah, apa aja tips dan triknya, simak yuk! Kita belajar sama-sama ya! 😉
Ilmu Fotografi Dasar (Basic Photography) yang Perlu dipelajari oleh Fotografer Pemula
Saat kita akan mengambil foto di tengah keramaian untuk sebuah berita bukanlah hal yang mudah. Seorang fotografer harus punya ide yang unik dibanding fotografer lain agar hasil foto yang ia bidik juga tak biasa. Jangan sampai saat mengambil gambar kita sama-sama bergerombol dengan teman fotografer lainnya sehingga angle yang diambil sama saja. Kalau sama aja, trus apa bedanya?
Nah, untuk fotografer sekelas Kompas, pasti mereka akan mengambil gambar dengan angle berbeda, unik, dan nyleneh. Kompas menurunkan beberapa fotografer untuk mengambil gambar berita, dan dipilih yang paling nyleneh agar bisa menyajikan berita dari sudut pandang lain. Ide yang berbeda itu yang membuat sebuah foto bernilai jual tinggi.
Tahukah kamu bahwa kamera hanya bisa mengerjakan pencahayaan yang baik saja? Yaps, tiga hal lainnya hanya bisa ditentukan oleh kualitas fotografer tersebut, yaitu komposisi gambar yang pas, fokus yang tepat, dan moment yang pas. Saat mengambil foto, kita perlu mengombinasikan empat elemen tersebut agar bisa menghasilkan foto yang bagus.
Segitiga Pencahayaan (Exposure Triangle)
ISO : Makin gede angka, makin terang, makin noise. Tentu ini tergantung kualitas kamera juga. Nilai ISO mulai dari 100, 200, 800. Hingga 1600.
Diafragma : Makin gede angka, makin gelap, makin lebar deept field. Memperlebar fokus. Kalau ingin blur belakang pakai f angka kecil. Diafragma mulai dari 0 hingga 16.
Speed : Makin gede angka, makin gelap. Tidak shake atau goyang. Batas minimal rata-rata 1/60 atau ada yang 1/20 agar tidak goyang. Angka speed mulai dari 1, 1/20, 1/60 dan 1/125.
Pilih objek foto yang menarik :
Bagaimana cara menentukan objek foto yang menarik?
Fokuslah pada satu objek yang terlihat menarik dan kalau memungkinkan objek yang tidak bergerak.
Pelajari dan bandingkan hasil foto kita dengan foto dari fotografer lain dengan melihat halaman ig nya, misalnya. Setelah itu tentukan passion kita. Suka foto sunset atau sunrise? Atau malah tertari memotret buga? Atau mungkin yang lebih menantang, misalnya foto konser musik. Bebas dan mengalir saja. Perbanyak memotret maka mata kita akan terlatih dengan sendirinya untuk menentukan mana objek yang menarik.
Selain itu, kita juga harus menyeimbangkan hal ini :
Fungsi Lighting dalam Fotografi :
Kualitas foto yang bagus juga bisa dihasilkan dengan bantuan pencahayaan (lighting panggung). Saat ada konser musik, lalu kita ingin mengambil foto penyanyi atau penari di malam hari. Lihat lighting di panggungnya, kapan waktunya lampu menyorot wajah penari atau penyanyi tersebut, lalu kita ambil foto dengan bantuan lighting tersebut sehingga fotografer masih sempat mengambil gambar yang indah. Lighting ini pun ada beberapa kali pengulangan, misal warna yang berpendar biru, merah, hijau, kuning, ungu. Nah, pilih warna yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi lighting ini sangat membantu fotografer dalam pengambilan gambar.
Rule of Thirds, Basic Fotografi yang Perlu Dipelajari oleh Fotografer
Pengetahuan dasar dalam komposisi foto yang setidaknya dipegang oleh setiap fotografer adalah Rule of thirds.
“Rule of Thirds” merupakan panduan yang bisa diikuti untuk membingkai foto kita supaya terlihat menarik dan proporsional. Di kamera handphone biasanya ada tampilan grid yang akan membagi layar hadphone kita menjadi sembilan segmen persegi panjang. Cobalah memotret dengan angle yang tidak biasa atau perspektif yang berbeda dari biasa karena akan menciptakan kesan yang mendalam pada foto kita.
Tips Mengambil Foto Bagus dengan Smartphone :
1. Jangan pakai zoom in kamera smartphone
Penggunaan zoom ini dari kamera smartphone malah akan menurunkan resolusi foto secara keseluruhan dan membuat foto tidak tajam. Maka dari itu mendekatlah pada objek foto, posisikan diri kita pada jarak yang cukup di mana tidak lagi diperlukan zoom in. Caranya dengan kita yang bergerak ke arah objek agar gambar bisa fokus dan tidak pecah resolusinya.
2. Bersihkan lensa kamera smartphone
Pastikan lensa kamera smartphone kita bersih dari segala kotoran, karena bisa mempengaruhi hasil foto. Lensa yang berminyak atau ternoda bisa membuat foto terlihat buram atau berkabut. Tak perlu alat khusus cukup dengan sapu tangan biasa, maka lensa smartphone akan kembali bersih dan jernih.
3. Gunakakan tools dalam kameramu
Cara terbaik untuk mengambil gambar dengan tepat adalah menggunakan kamera yang sudah biasa digunakan dan dikuasai, bukan kamera mahal. Dengan mengenali fungsi tools kameramu, kamu akan mudah mengambil gambar dengan hasil terbaik. Gambar jadi tidak goyang, shaking, ngeblur, dan mudah diatur pencahayaannya.
4. Ambil sudut gambar yang berbeda
Pilih sudut gambar yang berbeda. Ambil ide yang unik dan eksplorasi dengan baik. Gunakan imajinasi sebelum membidik kamera. Karena imajinasi membantu fotografer untuk melihat sudut lain yang bisa dipilih saat mengambil gambar. Misal foto cucu bang Yos difoto di Lawang Sewu di sebuah miniatur kereta api, tapi terlihat cucunya seperti sedang berada di suatu tempat yang terlihat seperti lorong kereta api lewat. Ide yang unik memunculkan kekhasan foto tersendiri.
5. Foto yang diambil harus bisa berbicara
Sebuah foto harus bisa berbicara, menangkap momen dan ekspresi dengan tepat. Misal : foto Wakil Bupati Batang yang dibidik Bang Yos. Beliau mengambil angle agar terlihat pejabat tersebut melambaikan tangan pada rakyat, jika cropingnya tidak tepat misalnya hanya terlihat melambaikan tangan saja, maka efek dramatis dari foto tersebut tidak ada. Oleh sebab itu croping pun harus melihat kebutuhan kita. Apakah perlu dipotong atau tidak untuk menunjukkan sisi terbaik dari foto tersebut.
Cara Menyusun Caption Foto yang Menarik :
Sebuah foto dapat menjadi sebuah cerita jika kita bisa merangkainya menjadi kisah yang menarik. Apa saja cara untuk membuat sebuah foto bercerita? Foto tersebut harus bisa menjawab 5 W + 1H yaitu :
Who : Siapa yang kita potret?
What : Apa yang kita foto?
Where : Di mana foto ini diambil?
When : Kapan foto ini diambil?
Why : Mengapa harus foto objek ini yang diambil?
How : Bagaimana peristiwa itu terjadi?
Lalu, apa saja kesalahan cara menulis caption yang sering terjadi?
Kesalahan penulisan kata yang sering terjadi :
Kata [di] – sebagai awalan
Penulisannya disambung dengan kata yang mengikutinya misal kata kerja, kata sifat, yang tidak menunjuk aspek lokasi atau menunjukkan sebuah tempat.
Contoh : dipukul, disambung, dibenahi, dikerjakan.
Kata [di] – sebagai kata depan
Penulisannya dipisah dan diikuti oleh kata benda yang menunjuk aspek lkasi atau kelokasian atau menujukkan sebuah tempat.
Contoh : di rumah, di sungai, di Jakarta.
Menulis angka dalam rupiah
Misal akan menuis seribu rupiah, maka tulisan yang benar adalah Rp1.000,00 dengan penjelasan Rp adalah simbol, bukan singkatan seperti dollar ($) atau yen (y) maka tidak perlu adanya tanda titik (.)
Setelah itu tuliskan bilangan utamanya, tidak perlu adanya spasi di sana. Ini bermaksud supaya tidak ada penambahan angka di depan angka utama. Misal : Rp1.000,00 dapat ditambahkan angka lain menjadi Rp91.000,00
Misal foto bulan ini :
Merawat Kebun Bunga
Sofia, salah seorang anggota Kelompok Wanita Tani Makmur, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang merawat kebun bunga krisan, Senin (5/12). Pengunjung dikenakan retribusi Rp2.000,00/orang dan dapat berswafoto sepuasnya. MC Batang, Jateng/BangYos.
Tips Foto Cantik, Konten Menarik :
1. Buat foto sebaik mungkin
Kuasai teknik pemotretan sehingga kita tidak perlu terlalu banyak editing foto. Sudut pengambilan yang tidak biasa. Pilih sudut yang unik sehingga foto dapat berbicara. Pilih objek yang menarik sehingga objek tersebut mampu melukis imajinasi fotografer.
2. Foto sesuai fakta
Foto tidak diedit secara ekstrim baik melalui olah warna atau tambahan objek. Hal ini agar orang tidak menganggap foto tersebut adalah hoax karena tidak mencerminkan stuasi yang sesungguhnya terjadi.
Misal : di Bali ada tempat wisata yang dipopulerkan oleh pengguna instagram. Saat turis mancanegara datang untuk melihat tempat wisata itu, mereka merasa tertipu alias kecele dengan obek wisatanya karena tidak seperti bayangan mereka. Objek fotonya tidak secantik di dunia nyata dan ada tambahan objek di foto yang membuat turis tersebut kecewa karena tidak sesuai kenyataan.
3. Buat caption yang menarik dengan bahasa yang mudah dipahami
Caption harus sesuai dengan fakta objek, jelas dan informatif. Selain itu gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain.
Fotografi : Hobi Menyenangkan yang Dibayar Dollar dan Popularitas
Selain itu, Bang Yos juga mengajari kami untuk menggunakan fotografi sebagai hobi yang menghasilkan. Bukan hanya sekadar kepuasan pribadi saja, melainkan juga bisa menambah pundi-pundi uang.
Ada dua perbedaan fotografi yang sering kita lakukan yaitu untuk social media dan mengupload di microstock seperti shutterstock.
Jika kita hanya menggunakannya untuk kesenangan pribadi dan mengunggahnya di social media (sns) kita, maka kita hanya akan melakukan 5 hal ini saja. Shoot foto, upload foto ke social media, tagging foto ke akun social media yang populer, mendapatkan komentar foto tersebut dari orang lain, setelah itu prosesnya selesai. Kepuasan batin saja yang didapat dari memposting foto di social media.
Berbeda halnya dengan saat kita mengunggah hasil foto dan menjual foto ke microstock, kita hanya perlu mengambil gambar, mengunggahnya ke microstock, melakukan tagging dan memberi keyword sesuai foto, relink ke social media, lalu jika foto tersebut terjual, maka kita akan dibayar oleh microstock tersebut.
Nah, berminat mencoba fotografi professional?
Yuk praktikkan tips dan trik basic fotografi yang sudah diajarkan Bang Yos.
Semoga bermanfaat yaa!
Hastira says
waha syik dapat banyak ilmu ya