Candi Prambanan Simbol Cinta Sejati
Jarang saya main ke candi, bisa dibilang baru sekali waktu main ke candi gedong songo. Saya memang tidak sering liburan dalam rangka mengunjungi candi sebagai sumber ilmu sejarah. Makanya waktu saya diajak ke Candi Prambanan hari selasa lalu, saya bilang mau ikut karena penasaran, hehe. Hari senin malam kami berangkat jam 8 malam dari Tegal. Sampai Magelang pukul 3 sore, menginap sebentar untuk bersih-bersih di Kampung Ulu Magelang. Pagi makan di sana, dan langsung melanjutkan perjalanan ke Kyai Langgeng di Magelang juga. Siangnya jam 11 kami berangkat ke Jogja, menuju ke Candi Prambanan. Sampai di Jogja jam 12 lebih, setelah itu kami makan siang lesehan di dekat tempat parkir bus.
Candi Prambanan dikenal sebagai candi legendaris yang menceritakan cerita cinta sejati antara Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Roro ditanya apakah mau menjadi istrinya, tapi ia tak mau karena tahu Bandung Bondowoso yang membunuh ayahnya yaitu Raja Boko saat perang antara dua kerajaan. Alih-alih menolak dengan cara halus, Roro Jonggrang justru membuat sebah permintaan yang mustahil untuk dibuatkan. Apa itu? Membuat seribu candi dan dua sumur dalam satu malam. Jujur, saya yang mendengar kisah cinta sejati itu berpikir hanya orang gila yang mampu membuat seribu candi demi seorang perempuan.
Nyatanya, perempuan memang memiliki daya magis yang luar biasa bagi laki-laki. Ketertarikan yang kuat itulah yang membuat Bandung Bondowoso meminta bantuan jin untuk membuat candi itu dalam sehari semalam. Belum tunai semua candi selesai dibangun dalam semalam, Roro Jonggrang justru mengambil langkah untuk menggagalkan aksi tersebut. Ia membuat suara bertalu-talu dari alu yang ditumbukkan ke lesung hinga ayam pun berkokok bersahutan. Para jin lari ketakutan karena mengira hari sudah pagi. Padahal masih ada waktu yang tersisa untuk menyelesaikan misi ini. Hingga kemudian karena marah, Bandung Bondowoso pun mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca.
Melihat Candi Prambanan saat ini yang jauh dari kesan angker karena sudah mengalami banyak perombakan di sana sini, membuat saya yakin bahwa candi itu tidak dibangun dalam semalam. Eh, tapi bagaimana cara membuatnya ya? Karena tekstur batu yang bagus sebagai perekat candi itu membuat candi sampai saat ini masih ada yang tetap berdiri kokoh. Padahal itu sudah entah berapa ratus tahun lamanya. Jadi apa benar itu dibuat oleh makhluk halus alias jin? Wallahu’alam ya.
Jumlah candi di Prambanan kini tinggal sekitar 16 buah saja. Jauh sekali dari jumlah yang disebutkan di dalam dongeng Roro Djonggrang bahwa jumlahnya hingga sampai 1000 candi. Namun ada keunikan tersendiri melihat batu-batu yang sudah tidak tertata rapi itu dan ak membentuk susunan candi lagi. Jadi terlihat mirip dengan batu-batu di Stone Garden, London.
Ya, kisah cinta Roro Jonggrang memang bukan kisah nyata, itu hanya dongeng, tapi kita bisa belajar bahwa seribu candi pun dibangun dimulai dari satu candi. Jadi kalau kita mau berusaha lebih banyak, kita bisa menghasilkan hal-hal besar dimulai dari langkah kecil yang kita anggap biasa saja. Padahal langkah awal ini yang akan membawa kita menuju kesuksesan. See, apa kamu punya mimpi besar yang ingin kamu wujudkan nanti? Share dong di komentar. 😉
Sandra says
Duh taun kemarin ke Jogja malah ke ke Borobudur, next pengen ke Prambanan lagi ahh