23 Agustus 2015
Saya dan Ayie berniat untuk jalan-jalan ke Pasar Unpad alias PaUn. Karena pasar ini letaknya di dekat kampus, alias di pintu gerbang yang jauh, jadi kami harus berjalan kaki ke sana. Butuh waktu 45 menitan untuk sampai sana. Lama ya? Hehe. Kalau sambil lari sih bisa lebih cepat. Tapi saya menyempatkan diri nyari objek pemandangan alam di Jatinangor. Mumpung masih pagi dan suasananya sejuk. Sampai di gerbang depan Unpad, saya lihat ada cahaya matahari. Wow, sunriseee! Senang sekali bisa lihat sunrise di sana. Jadi saya abadikan lewat bidikan kamera. Anggap saja saya sedang mengumpulkan foto sunrise di setiap tempat yang saya datangi. Hehe. 😀
Melewati asrama kedokteran, saya melihat kabut masih menyelimuti udara. Saya foto asrama itu, tapi malah kelihatan horor. Haha. Kayak ada di mana gitu. 😛 Setelahnya kami masih berjalan hingga jalanan mulai menanjak. Masuk ke kawasan kampus, mulai ramai banyak orang yang sedang lari baik mahasiswa maupun masyarakat. Ternyata di pasar Unpad yang letaknya di pojok dekat pintu gerbang belakang kampus itu, sekarang sudah banyak penjual yang menawarkan aneka dagangan. Setiap orang yang akan masuk ke dalam pasar, jika ingin memarkirkan motornya bisa menyewa parkiran.
Ada apa di Pasar Unpad?
Ada apa saja di Pasar Unpad ini? Banyak! Ada yang jual makanan, baju, mainan, minuman ringan, sampai peralatan rumah tangga. Seperti halnya pasar tumpah yang ada di Balai Kota Lama Tegal setiap akhir pekan, di sini juga tersedia beragam kebutuhan masyarakat. Karena letak pasarnya di sepanjang jalan dengan dua arus manusia yang berjalan berlawanan arah, maka macet sekali. Kalau baru di depan gerbang sih nggak terasa, setelah masuk agak jauh apalagi bagi yang bawa motor. Ini beneran ngalangin jalan.
Kuliner di Pasar Unpad
Kebanyakan penjual di Pasar Unpad menggunakan bahasa sunda untuk memanggil pembelinya. Jadi meski saya bukan orang sunda tetep dipanggil neng atau teteh. Hihi. Saya membeli beberapa makanan tradisional Jawa Barat seperti serabi Oncom. Serabi ini berserat sehingga membuat kenyang, ditambah oncom yang rasanya pedas, makin nikmat disantap saat masih hangat. Untuk harga saya membelinya seharga 5000/3 potong. Ada juga serabi oncom campur telur, kalau yang ini harganya 5000/potong. Mahal? Tergantung sih. Tapi kalau ada telurnya rasanya tidak terlalu mahal.
Untuk makanan kecil di Pasar Unpad, ada yang dijual seharga 500 rupiah. Sedangkan strawberry yang dijual seorang mamang, harganya 7500 per ¼ kg. Murah menurut saya, apalagi strawberry yang dijual di Pasar Unpad ini berasal dari Ciwidey yang rasanya manis. Asamnya sedikit berkurang karena strawberrynya memang berair lebih banyak. Nah, apa kamu berminat ke Pasar Unpad?
Echaimutenan says
Loh sekarang dibandung??? Apa jakarta
Ila Rizky says
Udah balik ke Tegal, mb Echa. 😀
Nathalia DP says
ga tau kpn ke bandungnya :p
saya malah blum pernah ke pasar unpad… klo ksana ga pernah pas minggu pagi 😀
fandhy says
Wah itu pasar unpadnya sebelah mana mbak?
itu strawberry murah bgt, 7000 per 1/2 kiloo …
Cocok bgt nih buat wisata kuliner hahaha
Ila Rizky says
Deket gerbang baru, fan. Eh, itu harga 1/4 kg. Teliti lagi deh postinganku. 😛
evisrirezeki says
Belum pernah ke pasar UNPAD, menarik juga ya 🙂
Ila Rizky says
Rame, teh Evi. Hihi
ade anita says
Aku pernah nih beberapa kali ke pasar pagi ini. Jajanan paginya emang lumayan lengkap dan murmer. Bahagia rasanya
Ila Rizky says
Hihi. Iya, mb Ade. Mumpung di Nangor, being local sekali2.
pipit says
kok bisa main ke unpad sih??
main juga dong ke cimahi 🙂 nanti kita jajan baso mymo..
Ila Rizky says
Main ke kosan adek, mak 😀 moga kapan2 kita bisa kopdar di Cimahi yak
Jiah says
Aku naksir stroberrynyaaaa
Ila Rizky says
Hihi. Hayuk dicicipi, Jiah
Sri izawati says
unpad ya? Hmm jauh ila hehe
Btw suka foto sunrise nya… , lain lain pesona sama sunset ya ila… 🙂
Ila Rizky says
Hehe, iya, mba Izza. 😀 Kapan2 moga aja bisa singgah di Padang. 😉
kornelius ginting says
asli orang bandung atau sedang berkuliah di bandung….
Jatinangor itu kan yang sekolah IPDN ya… ada pasar didalam kampus rupanya ya
Idah Ceris says
Suka Sunrise ya, Mbak? Aku udah lama banget ngga makan Tobeli euy.