Diet Ibu Hamil, Pengaturan Pola Makan Yang Banyak Disalahpahami
Saat mendengar kata diet ibu hamil, pasti banyak orang yang berpikiran negatif. Misalnya saja, si ibu dinilai egois karena ia lebih memilih berdiet dibandingkan memberikan asupan makanan bernutrisi untuk janin yang dikandungnya. Persepsi seperti ini muncul karena kesalahpahaman orang Indonesia terhadap definisi kata diet. Selama ini diet identik penurunan berat badan atau usaha yang dilakukan supaya tubuh langsing. Padahal, lebih dari itu diet sebenarnya merupakan pengaturan pola makan secara sehat dan berimbang.
Kalau dari pengertian tersebut, justru diet untuk ibu hamil sangat dianjurkan. Sebab saat hamil, kebanyakan orang merasa bisa bebas menyantap apapun tanpa perlu takut merasa gemuk. Padahal, banyak sekali makanan yang dilarang untuk dikonsumsi ketika hamil misalnya yang tinggi gula dan lemak jenuh. Saat ibu hamil mengalami obesitas, maka hal tersebut akan membahayakan janin yang dikandungnya karena memicu tekanan darah tinggi dan preeklampsia.
Diet ibu hamil ini biasanya bisa dilakukan mulai trimester kedua saat hormon sudah mulai stabil. Di trimester pertama, banyak ibu yang mengalami mual dan muntah sehingga makanan apapun yang bisa masuk ke tubuh boleh dikonsumsi sebagai cadangan energi. Lalu bagaimana diet ibu hamil yang dianjurkan? Berikut informasinya:
Makanan yang dikonsumsi 4 sehat 5 sempurna
Saat hamil, kebutuhan ibu memang jadi lebih banyak karena sebagian akan diserap untuk pertumbuhan janin. Namun perlu diperhatian, bukan berarti ibu bisa menyantap makanan dengan porsi jumbo karena pada dasarnya nutrisi yang masuk tidak sama dengan jumlah makanan yang masuk. Semakin banyak makanan yang masuk bukan berarti nutrisinya lebih tinggi malah bisa jadi lemaknya jauh tertimbun. Maka dari itu, usahakan untuk makan dengan seimbang dan memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Setiap kali makan, kamu harus selalu menyantap makanan yang mengandung karbohidrat, serat, vitamin dan mineral, serta protein.
Melakukan olahraga teratur
Pengaturan pola makan juga perlu diimbangi dengan olahraga secara teratur. Salah sekali pendapat yang mengatakan kalau ibu hamil dilarang olahraga karena bisa membahayakan janin. Olahraga untuk ibu hamil sangat dianjurkan dan malah bisa menjaga kebugaran tubuh ibu dan menyiapkan tubuh untuk persalinan. Namun tentu saja olahraga untuk ibu hamil berbeda dengan olahraga untuk orang biasa. Hindari olahraga yang melibatkan gesekan fisik seperti basket dan jangan pula memilih olahraga dengan kecepatan tinggi seperti aerobik. Beberapa olahraga yang aman dilakukan adalah jalan kaki, senam ringan, yoga, dan juga berenang.
Perhatikan asupan gula
Banyak ibu yang merasakan mengidam ketika hamil. Meski secara ilmiah hal ini tidak bisa dijelaskan, namun kenyataannya memang tak sedikit ibu yang ingin mengonsumsi makanan tertentu. Parahnya, beberapa orang memanfaatkan hal ini untuk bisa menyantap apapun yang diinginkan seperti es krim atau coklat. Padahal, ibu hamil sangat tidak dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi gula karena bisa memicu penyakit diabetes. Perlu kamu ketahui, diabetes yang dialami ibu hamil memiliki resiko yang jauh lebih tinggi terlebih lagi untuk janin. Kamu bisa mengalami keguguran, kelahiran sebelum waktunya, atau bahkan bayi lahir dalam kondisi cacat.
Konsumsi camilan sehat dan bernutrisi
Tak ada yang memungkiri betapa enaknya cake dipadu dengan es krim, atau keripik kentang dan juga minuman dingin dalam kemasan.Meski sangat enak, namun camilan-camilan semacam ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. Gantilah camilanmu dengan yang lebih sehat, misalnya saja kacang-kacangan, potongan buah, roti gandum, dar chocholate, atau kismis. Camilan semacam ini tidak hanya enak, tapi juga cukup mengenyangkan dan bisa memberikan nutrisi untukmu dan juga si kecil di dalam kandungan.
Rutin minum air putih
Suhu tubuh pada ibu hamil memang akan mengalami peningkatan yang menjadikan kamu sering merasa gerah atau haus. Tapi jangan lampiaskan hal ini dengan mengonsumsi es atau minuman dingin lainnya. Lebih baik perbanyak air putih untuk mencegahmu mengalami dehidrasi. Kalau bosan dengan air putih biasa, cobalah membuat infused water yang sehat dan juga menyegarkan. Kamu bisa memasukkan irisan lemon, daun mint, dan juga stroberi ke sebotol air kemudian menyimpannya di dalam kulkas. Minumlah saat haus, namun pastikan jangan menambahkan gula atau pemanis lain ke dalamnya, ya. Atau kamu bisa menambahkan buah yang memiliki rasa manis alami seperti anggur supaya infused water terasa lebih enak.
Tambah asupan ikan
Kamu pasti sudah tahu kalau ikan sangat baik untuk dikonsumsi ibu hamil. Ikan tinggi akan protein dan juga Omega 3 yang baik untuk janin. Namun, pastikan kamu mengonsumsi ikan dalam kondisi matang, ya. Saat hamil untuk sementara hindari dulu konsumsi sushi atau sashimi karena ibu hamil sangat berbahaya saat terkontaminasi bakteri salmonella yang ada di dalam ikan mentah. Telur mentah juga tidak boleh dikonsumsi saat hamil. Pastikan bagian putih dan kuningnya dimasak hingga benar-benar matang sebelum kamu konsumsi.
Batasi asupan kafein
Ibu hamil boleh-boleh saja mengonsumsi kafein seperti yang terkandung dalam teh atau kopi. Tapi, jumlahnya harus sangat dibatasi. Sebisa mungkin konsumsi kafein hanya beberapa kali dalam seminggu dan jangan setiap hari. Porsinya juga tidak boleh terlalu banyak, cukup satu cangkir saja dalam satu kali minum. Tapi sebaiknya buah kopi atau teh sendiri di rumah, sebab minuman kopi dan teh dalam kemasan tinggi gula serta bahan pengawet.
Leave a Reply