Itinerary Liburan Ke Jogja

Itinerary Liburan Jogja  1 (liburan anak TK):

1. Taman Pintar
2. Museum Dirgantara
3. Kebun binatang Gembiraloka
4. Ishoma
5. Waterboom/Pemandian
6. Pusat oleh-oleh Jogja
7. Ishoma
8. Pulang

Itinerary Liburan Jogja 2 (liburan study tour mahasiswa) :

1. Studi banding kampus
2. Pantai Parangtritis
3. Ishoma
4. Malioboro
5. Pusat oleh-oleh khas Jogja
6. Ishoma
7. Pulang

taman sari jogja – wisata jogja (doc : pinterest.com)

Itinerary Liburan Jogja 3 (liburan bareng teman) :

1. Jelajah Masjid dan Kampung Kauman
2. Taman Sari
3. Gallery seni lukis dekat Malioboro
4. Malioboro
5. Pasar Beringharjo
6. Mencicipi street food (makanan/kuliner jogja; gado-gado lontong, pecel, atau gudeg jogja)
7. Ishoma
8. Pulang

gado-gado lontong, salah satu street food yang saya coba dekat masjid kauman (doc : https://id.pinterest.com/pin/480970435175506516/)

gudeg jogja (doc : https://id.pinterest.com/pin/62417144807942469/)

Itinerary Liburan Jogja 4 (liburan study tour anak SD) :

1. Kampung Ulu Resort, Magelang
2. Taman Kyai Langgeng, Magelang
3. Ishoma
4. Candi Prambanan, Jogja
5. Gembiraloka
6. Pusat oleh-oleh Jajanan/Kuliner Jogja
7. Paradise Resto, Jogja (ishoma)
8. Pulang

Beberapa kali ke Jogja baik saat saya menjadi tour leader maupun liburan sendiri membuat saya berpikir kadang ada itinerary liburan Jogja yang bisa ditiru, ada yang nggak. Nah, apa saja catatan saya saat membuat itinerary ini?

Jarak Tempuh antar Tempat Wisata : Sekali jalan? Searah atau memutar arah?

Yang pertama alasannya karena jarak tempat wisata di Jogja yang satu dengan lainnya bisakah ditempuh dalam sekali jalan? Atau harus memutar arah? Ingat dong kalau Jogja itu ada ring road utara, selatan, dll. Ada jalur satu arah yang nggak bisa sembarangan kita putar arah. Ada juga tempat parkir yang cukup jauh dari tempat wisata. Pengalaman saat ke Taman sari, teman saya malah memarkir mobil di depan taman pintar. Hahaha. Bener-bener salah prediksi deh. Trus, dari situ malah jalan kaki, ya jauhlah jaraknya. Gempor deh kaki saya. 😛

Ketepatan Waktu Berpindah Tempat Wisata

Yang kedua, apakah bisa cukup waktu untuk menghabiskan semua itinerary yang sudah disediakan. Well ya, semuanya bisa, asal tepat waktu saat harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Apalagi jika tempat yang diinginkan jaraknya cukup jauh dari tempat wisata semula.

Lama Waktu Kunjungan Tempat Wisata Jogja

Yang ketiga, apakah waktu kunjungan sesuai? Itu juga harus dipikirkan, misalnya jam kunjungan gembiraloka hanya sampai jam 3. Padahal baru jam 3, binatang sudah dikandangkan. Jadi pengunjung nggak bisa mendatangi lokasi karena sudah ditutup. Trus, biasanya museum memiliki kebijakan buka di hari Selasa-Minggu. Hari Senin libur. Jadi cari tahu dulu apakah tempatnya buka jam segitu, di hari yang kita tentukan itu?

#prambanan #candi #candiprambanan #temple #prambanantemple #visitjogja

A photo posted by Ila Rizky (@ilarizky) on Dec 13, 2016 at 12:48am PST

Potensi Kemacetan Di Jalan Raya Jogja

Yang keempat, apakah ada potensi terjadi kemacetan di jalan raya Jogja akibat musim liburan (peak season)? Kalau iya, ya kita harus legowo untuk menghapus satu tujuan tempat wisata agar bisa sampai di rumah dengan waktu yang sudah ditentukan. Ingat-ingat, kalau kita pergi pakai bus sewaan/mobil carteran, biaya peminjaman berdasarkan berapa lama waktu kendaraan dipinjam. Kalau lebih dari jam 12 malam, ada tambahan biaya sewa mobil yang harus dibayarkan sebagai konsekuensi atas keterlambatan kita.

Makan dulu~ #paradiseresto #traveling #explorejogja

A photo posted by Ila Rizky (@ilarizky) on Dec 13, 2016 at 3:37am PST

Harga Tiket Masuk Tempat Wisata di Jogja Sesuai Budget

Yang kelima, apakah itinerary yang kita buat sesuai dengan budget? Biaya tiket berbeda tergantung siapa yang masuk. Misal, usia anak-anak (student) berbeda dengan usia orang dewasa. Begitu pun dengan tiket turis asing dan turis lokal. Tiket masuk saat weekday dan weekend pun berbeda harganya. Jadi pastikan kalau harga tiket bisa ditekan seminimal mungkin. Cari tahu harga tiket terlebih dahulu di internet. Lebih aman sih cari tiket yang harganya murah seperti museum, kebun binatang, pantai yang tidak membutuhkan tiket mahal untuk masuk ke tempat wisatanya.

Saya menuliskan itinerary liburan jogja ini tanpa menulis waktu dengan detail. Patokannya hanya ishoma saja ya. Kalau ishoma berarti sudah masuk waktu sholat dan makan (baik makan siang dan makan malam). Trus, di tempat wisata juga hanya dibatasi 2 jam saja. Jadi semua tempat bisa dikunjungi. Oh iya, untuk wisata ke Jogja dengan membawa anak-anak sebaiknya nggak ke Malioboro, karena tempatnya yang terlalu ramai. Jadi sebaiknya dialihkan ke pusat oleh-oleh Jogja saja. Nah, semoga catatan saya tentang itinerary liburan jogja bermanfaat ya. Selamat liburan! 😉