Tips Jalan-Jalan ke Candi Borobudur
Sebagai warga Indonesia, kita wajib bangga memiliki salah satu situs warisan nenek moyang yang hingga saat ini masih berdiri kokoh dan bahkan diakui sebagai salah satu keajaiban dunia (oleh UNESCO). Tapi, walaupun sebagian besar dari kita, masyarakat Indonesia, tahu bahwa ada candi megah yang dahulunya dibangun oleh penganut agama Buddha Mahayana pada tahun 800 Masehi, namun masih banyak di antara kita yang belum sempat menyaksikannya langsung dari dekat.
Letak Candi Borobudur kurang lebih 40 km dari pusat Kota Yogyakarta tepatnya di kota Magelang, Jawa Tengah. Ketika berlibur ke Jogja, dan menginap di sekitaran Jalan Malioboro, untuk pergi ke Candi Borobudur kita bisa menggunakan bus atau menggunakan kendaraan sewaan dengan waktu tempuh sekitar 1,5 – 2 jam.
Untuk masuk ke Candi Borobudur, wisatawan harus membeli tiket. Tiket tersebut harganya sama, baik itu di hari biasa, hari libur, maupun akhir pekan. Untuk wisatawan lokal harus membayar sekitar Rp 30.000. Kemudian, kalo seandainya kamu tidak membawa payung, atau topi, Anda bisa menyewa dengan harga Rp 5.000.
Agar wisata ke Candi Borobudur bisa menyenangkan, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini.
Tips Jalan-Jalan ke Candi Borobudur
1. Hindari datang di hari libur atau akhir pekan
Yang pasti, ketika waktu liburan telah tiba, baik itu liburan anak sekolah, libur nasional, atau liburan akhir pekan, objek wisata seperti candi Borobudur pasti akan dipadati oleh pengunjung. Walaupun melihat pemandangan yang ramai kadangkala menyenangkan, namun hal tersebut seringkali juga membuat kita sedikit tidak nyaman dan tidak bebas saat berwisata, mengingat terbatasnya tempat dan banyaknya orang yang berjejalan.
2. Taati peraturan
Sebagai warga Indonesia, seharusnya kita juga menyadari bahwa kita memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga salah satu warisan budaya yang mendunia ini. Tentunya dengan tidak merusak, tidak melanggar peraturan, dan tidak memanjat tembok atau stupa yang ada di sana.
3. Jangan buang sampah sembarangan
Masih soal budaya masyarakat kita yang kadang kurang menyadari pentingnya semua orang bekerja sama untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ketika berkunjung ke obyek-obyek wisata, terutama saat harus membuang sampah, banyak di antara mereka yang cenderung tidak peduli dan dengan sengaja membuang sampah di sembarang tempat. Tidak terkecuali anak-anak mereka yang kadang tidak diberitahu dan tidak dididik untuk membuang sampah pada tempatnya.
4. Hindari datang pada siang hari
Yang pasti, tidak ada atap tempat bernaung di sini saat berwisata, sehingga cuaca ketika sangat cerah, terutama pada siang hari, akan membuat kulit terasa seperti terbakar. Saat datang ke sini, sebisa mungkin datanglah pada pagi hari atau ketika matahari sudah mulai condong ke arah barat.
5. Gunakan pakaian yang nyaman dan sunblock
Matahari siang mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 15.00 sore menurut ahli kesehatan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker kulit. Untuk menghindarinya, sebaiknya gunakan sunblock. Selain menggunakan sunblock dan payung, menggunakan pakaian yang nyaman yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu tebal akan membuat kunjungan ke Candi Borobudur lebih menyenangkan. Mengingat cuacanya yang panas yang seringkali membuat kita mudah berkeringat.
6. Jangan lupa membawa minuman
Candi Borobudur memiliki banyak tangga yang curam dan jumlahnya pun tidak sedikit. Jadi kalau mau berkeliling, atau kalau mau naik hingga ke puncak, yang pasti, Anda membutuhkan stamina yang lebih banyak dan jangan lupa membawa minuman agar tidak dehidrasi.
7. Hindari membawa senjata tajam atau benda-benda berbahaya lainnya
Ketika memasuki Candi Borobudur, biasanya akan ada pemeriksaan dengan menggunakan metal detector. Tentu saja hal tersebut demi keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Jadi, bagi Anda yang terbiasa membawa senjata tajam atau benda-benda berbahaya lainnya dengan maksud menjaga diri sebaiknya tidak membawanya saat berwisata ke Candi Borobudur.
Thio Andhika says
saya main ke borobudur waktu itu, kalo udh masuk kedalam tmpt candinya susah nyari tempat sholat. saya waktu itu sholat di tenda polisi. artikelnya bagus mbak, ditunggu postingan selanjutnya.