Musim liburan sebentar lagi tiba. Bagi yang anaknya habis ujian sekolah, tinggal nunggu waktu buat liburan nih. Atau kalau kamu lagi suntuk dan pengin banget menghilang dari peredaran, Jogja adalah tempat yang sangat tepat untuk melepas penat. Kota yang dulu saya kenal dengan keramahannya ini selalu bikin kangen. Kerinduan pada kota Jogja dan keramahan penduduknya tak bisa digantikan oleh kota lain.
Pertama kali ke Jogja pas ada study tour kuliah. Kami anak-anak sekelas main ke parangtritis yang waktu itu abis kena gempa. Well ya, pantai parangtritis kala itu sangat sepi dan di sekitarnya terdapat banyak rumah warga yang tersisa hanyalah puing-puing bangunan yang belum dibangun kembali. Selang berapa tahun kemudian, tahun 2010 saya ke Jogja dua kali. Pas ngeguide anak-anak TK dan liburan bareng teman. Baru deh ke sana lagi pas akhir 2016 an.
Kalau ditanya, kangen sama Jogja? Kangeeeen! Mau balik lagi ke sana liat kotanya yang semakin berbeda suasananya. Dulu saya ke sana pakai mobil. Sewa mobilnya dari Semarang. Tapi kalau kamu pakai kereta dari kota asalmu dan ingin menjelajah Jogjakarta, kamu juga bisa sewa mobil Jogja sesampainya di kota Gudeg ini. Trus, ngapain aja saya di Jogja waktu itu? Saya menjelajahi 4 Tempat Wisata Hemat di Jogja ini. Yuk Simak!
Inilah 4 Tempat Wisata Hemat di Jogja Yang Wajib Kamu Coba :
-
Taman Sari
Taman Sari, tempat pemandian selir-selir sultan zaman dulu ini jadi primadona banget. Banyak turis mancanegara yang singgah di Jogja untuk melihat sisi lain sejarah dan kebudayaan nusantara. Salah satunya mengunjungi Taman Sari. Di tempat pemandian para selir ini, sang raja naik ke atas menara, lalu akan melihat selirnya mandi di kolam. Nah, kalau ada yang membuatnya terpikat, maka selir itu yang akan dia pilih untuk menemaninya seharian. Duh kalau dipikir-pikir ga kebayang jadi selirnya raja trus rebutan cari perhatiannya. Wkwk.
Taman Sari tak hanya memiliki arsitekturnya yang cantik nan klasik, namun juga menyimpan cerita dibaliknya. Contohnya tangga sumur gumuling yang berjumlah 5 dan anak tangganya yang berjumlah 9 memiliki makna tersendiri. Taman sari bisa menjadi salah satu tempat wisata hemat pilihanmu karena harga tiket masuknya yang murah.
Baca juga : Itinerary Liburan Ke Jogja
-
Kampung Kauman
Ada yang pernah ke Kauman? Saya pernah ke sana tahun 2010. Dan rasanya kampung Kauman tak berubah sejak dulu. Di Kauman Yogyakarta saya bisa menemukan jejak peninggalan sejarah dan kisah perjuangan Islam dari era awal berdirinya Kesultanan Yogyakarta.
Dulu, kampung Kauman merupakan kampung para pengusaha batik. Di sisi lain, akan ada banyak rumah tua dengan arsitektur pengaruh Belanda. Terlihat dari banyaknya jendela besar yang dibangun di dinding rumah. Jendela ini berfungsi agar sirkulasi udara baik, dan juga pencahayaan cukup meski tanpa bantuan listrik kala itu.
Di Kampung Kauman, kamu bisa berkunjung ke masjid Gede Kauman yang menyisakan jejak arsitektur masjid Islam. Di dalam masjid, terdapat Maksura yang berfungsi debagai tempat pengamanan Sri Sultan ketika melakukan shalat berjamaah di Masjid gede kauman.
Untuk dapat sampai ke Kampung Kauman, disarankan kamu harus ditemani oleh orang yang paham rute kampungnya. Karena kampungnya masuk ke dalam, jadi kalau sendirian bakal bingung masuk lewat mananya. Untuk lebih nyaman, gunakan rute yang memudahkanmu untuk berjalan ya. Dimulai dari Masjid Gede Kauman – Langgar Kidul Ahmad Dahlan – ABA Kindergarten – Pasar Ngasem – Taman Sari.
Baca juga : Cara Mudah Dapatkan Hotel Di Yogyakarta Yang Dekat Dengan Lokasi Wisata

masjid gede kauman jogja
-
Malioboro
Jika kamu mengunjungi Malioboro, kamu bisa mencoba menjelajah sisi lain Malioboro yang jarang orang lain eksplore. Apa saja? Malioboro memiliki sejarah yang kental di masa penjajahan Belanda. Awalnya Malioboro dulu ditata sebagai sumbu imaginer antara Pntai Selatan – Kraton Jogja- Gunung Merapi. Malioboro mulai ramai pada era kolonial 1790 saat pemerintah Belanda membangun benteng Vredeburg pada tahun 1790 di ujung selatan jalan Malioboro.
Selain itu, di jalan Malioboro juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kala itu, di sisi selatan jalan Malioboro pernah etrjadi eprtempuran antara pejuang taah air melawan pasukan kolonial belanda yang ingin menduduki Jogja. Kini, Malioboro dijadikan kawasan ramah wisatawan dengan membuat taman dan kursi sehingga malioboro tidak disesaki oleh pedagang. Kawasan jalan Malioboro kini menjadi primadona bagi wisatawan yang senang walking tour di Jogja. Selain itu, wisata hemat di Jogja juga tidak membutuhkan banyak biaya.

malioboro jogja (doc : instagram.com/explorejogja)
-
Pasar Beringharjo
Selepas berjalan-jalan, salah satu destinasi wisata hemat di Jogja yang wajib kamu kunjungi adalah Pasar Beringharjo. Kamu bisa berbelanja oleh-oleh di Pasar Beringharjo Jogjakarta. Pasar ini terkenal dengan berbagai hasil kerajinannya, baik batik, ukiran, pernak-pernik, kamu juga bisa mencicipi kuliner jogja, maupun berburu kaos, tas khas jogja, lainnya. Harganya pun murah, asal kamu bisa menawarnya ya. 😉
Di dekat Pasar Beringharjo juga terdapat masjid besar yang digunakan oleh para pedagang untuk shalat. Saat adzan berkumandang, para pedagang menghentikan aktivitasnya dan mulai berwudhu untuk shalat wajib. Mereka percaya bahwa Allah yang mengatur rezeki hambanya, itu sebabnya masjid ini tetap ramai di jam-jam shalat 5 waktu.
Jika kamu beruntung, di waktu tertentu akan ada festival karnaval yang melintasi Pasar Beringharjo sebagai rutenya. Jadi kamu sebagai wisatawan bisa sekalian melihat hasil karya seni masyarakat Jogja.
Nah, jika kamu ingin berkeliling tempat wisata hemat di Jogja dengan lebih nyaman, kamu bisa menyewa mobil di OMOCars Jogja.
Waduhh.. Ini mah masih mahal atuh.. hehe
Terutama Malioboro, kalo nggak kuat bisa jebol duit buat beli-beli.. haha
Ngga pernah bosen walking street di Malioboro meski udah dilakuin berulangkali …
Suasananya itu loh,ya .. nyaris tak pernah sepi satu haripun disana.
Belum ke spot di no urut 1 dan 2.
Beklah, mari ngetrip ulang ke Jogja.
Salam Jumat pagi dari Lombok ^^