Cara Orang Kaya Mengatur Keuangan Mereka.ย Perjalanan ke Jakarta tanggal 23-24 Agustus 2015 yang lalu memberikan banyak pemahaman baru bagi saya sebagai seorang dari middle class economy yangย kondisi perekonomiannya cukup stabil. Maksudnya, pas butuh, pas ada duit *lho*ย Saya kagum melihat bagaimana cara Rani dan keluarganya menjalani kehidupan mereka.
Fyi, Rani ini teman sekelas adek di kampus. Karena pertemanan itu, saya dan Ayie boleh menginap di rumahnya selama 1 malam. Senang bisa berkenalan dengan Rani karena banyak hal yang bisa saya pelajari darinya.
Pertama kali masuk ke rumah Rani, saya shock. Oke, ini lebay. Tapi rumahnya termasuk kawasan elite dan berukuran besar. Dengan dua mobil yang baru saya tahu setelah akan pergi ke kantor imigrasi pada pagi harinya. Yang ingin saya ceritakan di sini adalah bagaimana cara mengatur keuangan ala orang kaya. Mereka memiliki kebiasaan memperlakukan uang sebagai sesuatu yang harus dihitung dengan cermat.
Bagaimana cara orang kaya mengatur keuangan mereka?
- Mengurangi kegiatan makan di luar
Sering nggak sih, kamu pergi hangout keluar untuk sekadar makan, cemal-cemil sana sini? Saya banget ya. Haha. ๐ *teguran cukup keras* Jadi Rani selama dua bulan liburan tidak pergi ke luar untuk pergi piknik atau apa, menghabiskan uang misalnya. Dia malah bilang bahwa itu hanya menghabiskan dana. Jika pun dia harus ke kampus, itu dihitung-hitung hanya akan menambah biaya makan, transport, dll saja. Jadi lebih baik liburan di rumah.
- Waktu bekerja yang lebih banyak
Time is money. Healthy is precious. Keluarga Rani memiliki kebiasaan yang berbeda. Makan hanya dua kali sehari, malam boleh nyemil non karbohidrat. Ini bertujuan agar asupan makanan tidak berlebihan sehingga banyak penyakit yang singgah. Rumusnya gini : makin sering makan yang nggak sehat = makin sering sakit = makin banyak duit yang keluar = asset menyusut. Kakaknya bahkan masih bekerja sampai pukul 10 malam. Terdengar terlalu workaholic memang, tapi dengan jam tidur yang teratur yaitu jam 10-4 pagi, setelah itu jam 5-6 siap bekerja, saya rasa istirahatnya cukup ya. Nggak terlalu capek juga.
- Membeli sesuatu untuk dijual kembali
Pernahkah membeli sesuatu karena hobi? Buat Rani, punya pernak-pernik Naruto itu wajib. Waktu ditanya sama adek, โNggak malah menghabiskan uang, Ran? Itu kan mahal.โ Dijawab Rani dengan santai, โKan bisa dijual lagi kalau bosen. Bahkan harganya bisa dua kali lipat.” Ya, karena fans Naruto itu bejibun dan ada yang tipe-tipenya kayak Rani ini. Segala macam Naruto disimpan. Jadi orang kaya berfikir untuk membeli sesuatu agar bisa dijual lagi. Berbeda dengan orang yang tidak memikirkan hal ini, hanya asal beli barang tanpa melihat brand, misalnya.
- Bisnis adalah kunci kesuksesan
Waktu ditanya kakaknya kerja apa, jawabannya โbisnis.โ Bukan seperti orang dari middle class yang biasanya begitu membanggakan bekerja di instansi mentereng. Mereka lebih suka membuka jalur sendiri, sebagai seorang pebisnis, waktu yang lebih fleksibel, keuangan yang lebih bisa dipercepat progress kenaikannya, itu salah satu yang bikin orang kaya lebih suka berbisnis. Keuangan lebih cepat berputar dan menghasilkan income.
- Tujuan hidup bukan sekadar untuk makan
Bagi sebagian besar orang, mencari uang itu untuk mencukupi kebutuhan hidup. Tapi bagi orang kaya, uang bukan hanya sekadar mencukup kebutuhan seperti makan, minum, dan istirahat. Hidup lebih besar dari itu. Gimana caranya uang bisa menjadi sarana untuk mewujudkan impian yang lainnya. Jadi kalau kerja, niatkan deh untuk mencari rezeki yang lebih besar, bukan hanya untuk sekadar menutup kebutuhan sehari-hari seperti makan itu. Karena sebenarnya makanan kita sudah terjamin sama Allah, jadi nggak perlu khawatir bakal kelaparan. Wong semua hewan dan tumbuhan aja bisa makan dan minum.
- Berbagi tak pernah rugi
Saya salut dengan keluarga mereka yang memberikan kenyamanan fasilitas bagi tamunya. Nggak tanggung-tanggung, free nginepnya fasilitas lengkap. Ada AC, selimut dan kasur yang empuk. Kamar mandi air panas, makan dua kali, dan dianterin pula pakai mobil. Saya jarang nemu orang kayak gini, eh pernah ding waktu di Solo juga dijamu dengan wow sama mba Yeni. Saya jadi tahu gimana nanti cara memperlakukan tamu dengan baik.
Pernah dengar tentang hadits yang membahas keutamaan seorang tamu kan? Bahwa katanya jika ada seorang tamu datang ke rumah, jamulah dengan baik. Karena biasanya tamu ini bawa rezeki lho. Dan makin memuliakan tamu, maka rezekinya makin bagus.ย Saya takjub melihat keluarga Rani gimana mereka bisa mencapai semuanya sekarang dan cara mengatur keuangan mereka. Kalau memperlakukan orang yang baru dikenal saja seperti itu, apalagi dengan rekan bisnisnya ya?
Kita sering kagum melihat orang lain, bagaimana mereka memiliki sesuatu. Tapi lupa meniru cara mengatur keuangan mereka. Semoga ini jadi pengingat buat saya juga agar menjadi lebih baik lagi. Makasih buat Rani, senang kenalan dengan orang sebaik kamu. ๐
bisot says
Sebenarnya gak susah-susah banget sih kebiasaan mengatur keuangan secara demikian, hidup prihatin pastinya sudah terbiasa ๐
Mungkin karena dilakukan dengan tekun mindset hidup hemat seperti cerita Mbak bermuara pada kekayaan, walau tidak kaya saya rasa hidup menjadi lebih simple krn tidak menuruti gengsi dll ๐
Nice share
echaimutenan says
waduh makanya saya gak kaya2 xD
Beautyasti1 says
duh, susah makk.. lifestyle jaman sekarang justru orkay gak makan di mall.. tapi di restaurant kelas atas lagi -__- yang ada di dalam hotel bintang 5 atau gedung perkantoran itu tuhh.. hhuuffttt susah deh kalau bicara lifestyle, bicara duit dan gak sebanding dengan penghasilan #hedonisme hehehe..
Explore Semarang says
Anak anak jaman sekarang, baru lulus kuliah keterima kerja dengan gaji 2 juta saja, kredit handphone harga 7 juta, wow oo ooo, susah diajak kaya sepertinya ๐
anis lotus says
orang kaya kereen… saya juga belajar dari seseorang Ila, tapi dia bukan orang kaya. Dia orang sederhana banget tapi rajin menabung, jadi meski gaji sedikit, hidup serba berkecukupan. ๐
Lianny Hendrawati says
Wah jadi tau bagaimana orang kaya mengatur keuangan mereka, makasih sharingnya.
Haya Aliya Zaki says
Yang nomor 3 itu hobi ngoleksi juga jadi investasi ya, Ila. Keren tipnya. Ga biasa. Makasih, Ila. Pengin coba menerapkan. ๐
Liswanti says
Saya setuju dengan poin 1 dan 6. Mengingat sebagian orang adalah sulit menahan utk makan di luar. Kalau masalah kaya, bisa dari segala penjuru, semua tergantung orgnya. Bisa dgan inves saham dll, tabungan, bisnis, pembelian harta tak bergerak.
Ayo semangat jd orang kaya hehe.
Lindaleenk says
Jadi banyak belajar ya
Ila Rizky says
Iya, mak. Mari belajar sama-sama. ^^
ophi ziadah says
Nice share mba, kadang kita gak berpikir sejauh itu yaa.
mind set nya harus dibenerin nih supaya bisa jd orang kaya, setidaknya jadi orang cukup yang bisa berbagi dg orang lain deh
Ila Rizky says
Iya, mak. Makin sering berbagi makin kaya. Hehe
pipit says
wowww.. noted… cuma bagian yang makan 2x sehari itu gimana yah… ๐ mestinya sih bisa, kan kalo puasa juga makan cuma 2x sehari toh…
hmmm.. bagian yang bobok cuma 6 jam itu yang bikin saya yakin banget ga bisa niru… seumur-umur kalo tidur kurang dari 8 jam biasanya suka uring-uringan.. hihihihihihihi
Sandi Iswahyudi says
enaknya kalau sudah punya istri yang pintar ngatur beginian. Jadi kagak bingung dan lebih mudah hehe…
Investasi Emas says
Setuju dengan poin 6, sedekah itu bukan memiskinkan tetapi malah mengayakan.