Ketika memasuki suatu kota, akan banyak yang dirasakan oleh seorang pejalan. Saya lebih suka menyebut pejalan karena saya benar-benar ngukur jalan alias jalan kaki. ;)) Saat ke Bandung tahun lalu, saya sudah siap jika hanya ke sana untuk urusan pribadi. Tidak ada agenda jalan-jalan apalagi sekadar melihat apa saja sudut kota Bandung yang menarik untuk dilihat dari sisi seorang pendatang. Ternyata saya salah. Tuhan memberi kesempatan pada saya untuk menjelajah Bandung dari sisi yang berbeda untuk menemukan keunikan kota Bandung.
Ada 10 keunikan kota Bandung yang saya rasakan saat ke Bandung tahun lalu. Apa saja? Simak di bawah ini.
1. Pasar Dini Hari
Saya pergi ke kota Bandung menggunakan bus Godwill, berangkat pukul 8 malam. Ternyata sampai Bandung saya harus turun di poll bus Godwill, daerah Soekarno Hatta. Bayangkan jam berapa saya sampai sana? Dini hari pukul 2 pagi. Rasanya ini pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan. Saya turun dari bus dan mencari kendaraan menuju ke Dago. Sayangnya tidak ada sama sekali angkot menuju ke arah Dago yang sekali jalan. Harus berkali-kali berganti angkot hingga saya pun sempat kesasar di pasar.
You know what, yang bikin saya bengong adalah pasar di Bandung buka pukul 3 dini hari! Wew! Bener-bener hebat nih bapak ibu yang jualan di pasarnya. Banyak angkot masih berkeliaran di sekitar pasar mengangkut sayur, buah, ikan dan daging yang dijual pedagang. Transaksi pun mulai dini hari itu. Ini keunikan kota Bandung yang pertama yang saya temui.
2. Angkot 24 Jam
Keunikan kota Bandung yang kedua : Angkot 24 Jam! Saat akhirnya saya menemukan angkot yang bisa menuju Ciwalk, saya pun naik. Meski diturunkannya bukan di Ciwalk, tapi masih dekat situ. Hanya butuh berjalan kaki sebentar. Di angkot, saya menemukan keunikan orang Bandung. Meski sudah malam tidak ada orang yang berniat jahat. Saya merasa aman pergi dini hari dengan angkot yang bergerak 24 jam, karena ternyata ada juga angkot malam hari.
Angkot di Bandung yang bekerja malam hari hanya sampai pukul 7-8 pagi. Setelah itu akan berganti dengan sopir lain untuk shift berikutnya. Sopir angkotnya juga ramah diajak ngobrol seputar kota Bandung. Kebanyakan memang bukan hanya orang asli Bandung yang ada di kota ini, tapi juga pendatang, seperti sopir yang ngobrol dengan Bapak.
3. Udara Dingin Sepanjang Hari
Karena ucara cukup sejuk di siang hari dan dingin di malam hari, orang Bandung bakal lebih siap menghadapi buruknya cuaca dengan menyiapkan baju hangat terutama untuk malam hari. Biasanya pakai sweater atau jaket dengan topi kupluk gaul. Saat saya turun dari angkot menuju ke kosan adek pun, saya melihat beberapa orang masih terjaga sambil menyalakan api unggun. Mungkin untuk menghangatkan badan karena udara cukup berangin jika keluar malam hari. Biasanya adek saya yang perempuan kalau ke Bandung dari Nangor selalu siap membawa payung karena cuaca tidak bisa diprediksi. Bisa kadang tiba-tiba hujan, bisa cerah juga.
4. Struktur Tanah Berbukit
Bandung mirip dengan Semarang karena struktur tanahnya yang berbukit. Rumah-rumah dibangun dengan model berundak sehingga membuat orang yang ingin berjalan kaki harus bolak-balik naik turun jalan. Karena harga tanah yang cukup mahal, maka beberapa orang lebih suka memarkirkan mobilnya di luar rumah. Terlihat aneh sebenarnya. Apalagi mobil ditaruh di jalanan begitu saja. Tapi ya, karena sudah jadi kebiasaan akhirnya bukan hanya satu dua mobil yang saya lihat tapi banyak mobil berjajar di jalan kecil menuju kosan adek.
5. Macetnya Ngalahin si Komo Lewat
Keunikan kota Bandung yang kelima yaitu M-A-C-E-T! Buat yang ingin mengeksplor Bandung, siapkan energi ekstra untuk jalan-jalan ya. Karena jalanan di Bandung sekarang itu sering banget macet. Buat sampai ke tujuan harus diperkirakan kemacetan yang bakal dialami di jalan seberapa lama. Kalau pagi jam 7 masih mending, nggak terlalu ramai. Tapi kalau sudah siang, wuihhh, Bandung mirip Jakarta. Haha. Apalagi kalau weekend. Jangan harap bisa menemukan Bandung yang sepi ya. Bisa-bisa saking lamanya macet, kita jadi tua di jalan. *lho* 😛
6. Banyak Jurusan Angkot
Jurusan angkot di Bandung itu banyak banget. Saking banyaknya saya sampai susah membedakan mana angkot yang ke sini dan ke situ. Lebih baik nanya sama sopir angkotnya lewat jalan A atau tidak. Kalau tidak ya, lewati saja. Untuk urusan angkot ini, memang lebih menyenangkan jika ada integrasi angkot di Bandung ya. Setidaknya Bandung bakal lebih teratur. 😀
7. Surga Tempat Makan Enak
Keunikan kota Bandung yang ketujuh: surganya kuliner enak! Makanan di Bandung ini banyak banget variannya dan enak-enak semua. Asal ada duit sih nggak masalah buat nyobain makanan khas Sunda di Bandung. Atau kalau mau icip-icip makanan lain juga bisa, tinggal ngukur jalan aja buat nyari menu yang seru. Sekarang Bandung sudah banyak restoran yang menjajakan menu luar juga seperti restoran Jepang maupun Korea.
8. Menjunjung Tinggi Kepercayaan
Keunikan kota Bandung yang ke delapan yaitu menjunjung tinggi kepercayaan. Saya heran dengan orang Bandung yang asli. Karena saya dua kali makan di warung kecil di Bandung gitu, dan penjualnya meninggalkan saya dan bapak untuk makan. Entah penjualnya ke mana, tapi orang itu seakan percaya sama pembelinya bahwa si pembeli nggak akan kabur setelah makan. Padahal belum bayar juga. Wekeke. 😀 Ditanya-tanya juga asyik, mau jawab, nggak jutek wajahnya. Ramah pokoknya. Selera humornya juga tinggi.
9. Pusat Tren Busana
Keunikan kota Bandung yang lain yaitu menjadi pusat tren busana. Ada sebuah pasar bernama Pasar Baru Trade Center yang menjadi pusat berjualan baju dan kain-kain baik untuk grosir maupun eceran. Untuk perempuan, pakaian bermotif warna-warni dan nabrak warna juga sudah biasa dikenakan. Bandung menjadi pusat tren untuk urusan busana. Jadi setiap kali melihat mojang Bandung memakai baju yang warna-warni dan unik, saya sudah tidak merasa asing lagi.
10. Banyak Pasangan Muda
Di antara keunikan kota Bandung yang lain, saya rasa ini yang paling bikin kening saya mengernyit. Saat ke Bandung beberapa kali, saya menemukan orang yang lebih muda dari usia saya sudah menikah, dan gendong bayi pula di angkot. Ada banyak keluarga muda juga yang saya temukan sedang beribur di kebun binatang Taman Sari saat main ke sana. Kalau dilihat pakaiannya sekilas dua orang yang membawa bayi itu sepertinya pasangan muda yang masih kuliah karena style-nya masih anak muda banget. Makmud (emak muda) gitu kali ya. 😛
Ya, hanya segitu pengalaman saya menemukan 10 keunikan kota Bandung saat jelajah Bandung satu hari. Apa kamu punya pengalaman yang sama? Share dong di komentar. Mungkin kita senasib kejebak macetnya. Wehehe *peace* 😀
Pendar Bintang says
Dari jaman pengantin baru ampe punya buntut belom jadi mau jalan2 ke Bandung alasannya selalu daripada ke Bandung mending pulang kampung ke Malang kalau cerita rencana ama orang rumah…
ngiler aja ama jajanan ama fashionnya…maksudnya shopping2 hehehehe
kania says
jadi kangen Bandung, sy kuliah di kota ini…
Jiah says
Blm pernah ke Bandung, tp di Jepara ada jg pasar pagi, pagi buta jam 2-3
Lozz Akbar says
Poin nomer 8 Ila.. Suka banget karakter dulur-dulur Bandung yang setiap ditanya nampak begitu antusias.. Jadi andai kita tak tahu arah saat di Bandung, kecil kemungkinan kita akan kesasar..
oh ya nambah satu poin keunikan lain dari Bandung.. Ceweknya cantik-cantik ahahahaha
komburkali says
kok jadi pengen ke Bandung yaa, bongkar celengan deh
tapi itu keren angkot 24 jam, apa gak tidur mereka yaaa
di Medan jam 11 malam udah susah angkot
pipit says
gak semua jurusan yang 24 jam, hanya jurusan tertentu aja, misalnya kayak cicaheum-ciroyom, atau kebon kalapa-cicaheum..
di bandung kalo nyasar paling ujung2nya nyasar ke kebon kalapa, cicaheum, atau ke ledeng.. 🙂
Ila Rizky says
Oo kirain semua pake angkot 24 jam. Di sumedang juga, mak. Sumedang tapi masuk bandug coret ya. 😀
Idah Ceris says
HoOh, katanya baju2 di situ murah2. Saya tahunya di Cibaduyut dowang. 😀
lindaleenk says
Akkk pingin ke bandung lagiii
E_noviaMF says
Ke Bandung Cuma mampir ke FO aja. Pengen banget menjelajah Kota bandung apalagi sekarang lagi demen nonton Preman pensiun yg mengeksplor bandung.
Hmm, Tapi kapan ya.
Thanks for sharing, Mak 😉
Bimo Aji Widyantoro says
Wah bandung juga seru nih,jadi pengen kesana juga apalagi sekarang bandung keren banget di bawah arahan kang ridwan kamil.
pipit says
kalau nanti ke bandung lagi halo-halo yaaaa… biar kita bisa ketemuan 🙂
Ila Rizky says
Waahh. Asyik! Mak bandungnya di mana? Rencana mau ke Bandung lagi. Insya Allah.
Endah Kurnia Wirawati says
saya suka ke bandung karena banyak jajanan enak!!
*elus2 perut yang makin membuncit kalau ke bandung*