Kisah Penderita Penyakit Hipertensi
Stroke yang disebabkan oleh penyakit hipertensi bisa menyerang siapa saja, termasuk orang yang saya kira tidak mungkin bisa mengalaminya. Seperti yang terjadi pada tetangga saya. Rumahnya dekat sekali dengan rumah saya. Saat mendengar kabar duka bahwa beliau sakit terkena penyakit hipertensi/stroke, saya kaget karena sebelumnya tidak terlihat bahwa dirinya sedang mengidap sakit. Ada tetangga yang mengaitkannya dengan hal gaib, ya seperti orang kampung pada umumnya yang suka menghubungkan sesuatu dengan yang gaib. Tapi saya lebih percaya bahwa stroke yang muncul setelah gejala hipertensi, kemungkinan hal penyebab terjadinya hipertensi yaitu mengonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti daging dan makanan berminyak juga terlalu banyak pikiran.
Tadi pagi saya lihat ibu itu duduk di kursi roda dan ditemani salah seorang anaknya. Si anak bicara padanya, “Dilatih terus kakinya ya, bu. Biar bisa jalan lagi.” Ia diam dan mulai menggerakkan lagi potongan besi yang ditaruh di atas pijakan kaki kursi roda. Setelah serangan stroke yang menimpanya, ia dirawat di sebuah rumah sakit. Setelah dirasa sudah membaik, ia pun dibolehkan rawat jalan dengan didampingi oleh anaknya untuk terus merutinkan terapi setiap pagi. Berjemur di bawah terik mentari sembari menggerakkan telapak kakinya yang menapak di bawah besi bulat. Kakinya bisa bergerak, tapi mulutnya diam saja. Tak ada reaksi apa-apa selain diam dan hanya menggerakkan bagian tubuh yang masih bisa digerakkan.
Saya yang melihatnya ikutan sedih. Padahal sebelum sakit biasanya si ibu yang mengantarkan makanan pesanan yang ia jual pada pedagang keliling. Biasanya ia menaruh makanan buatannya di baki dan berapa jumlah makanan akan dihitung sesuai dengan yang ia titipkan. Nanti uangnya diberikan sehari setelahnya atau saat si penjual keliling pulang dari berkeliling jualan.
Siapakah yang Bisa Terkena Penyakit Hipertensi?
Semua orang bisa saja berpotensi mengidap penyakit hipertensi jika makanan yang dikonsumsinya tidak sehat. Tapi yang pasti, gejalanya mungkin saja muncul secara perlahan. Awalnya gejala hipertensi, lalu makin parah dan jadi stroke. Orang yang sudah menderita hipertensi akan sulit mengurangi makanan kesukaannya jika tidak melakukan diet ketat. Pasalnya kadang ibu saya juga suka makan daging dan tiba-tiba katanya kepala sakit.
Seorang pasien penyakit hipertensi seharusnya ketika mulai tahu bahwa ada gejala hipertensi tersebut bisa mengurangi sedikit demi sedikit dan mengganti pola makannya dengan makanan yang lebih sehat misalnya buah, sayuran, dan lain-lain. Namun jika sulit, si pasien bisa berkonsultasi dengan dokter dan melakukan cek lab rutin agar bisa mengetahui berapa kadar kolesterol yang ada di dalam tubuhnya. Sehingga potensi munculnya hipertensi bisa dicegah sedini mungkin.
Leave a Reply